Setiap anak pasti akan senang jika diberi mainan baru, apapun bentuknya karena anak kecil dan bayi cenderung tidak pemilih soal mainan anak atau permainan anak bayi yang mereka terima.
Lalu, bagaimana cara memilih mainan anak yang tepat?
Mainan anak-anak semestinya bukan sekadar alat bermain. Selain menyenangkan, saat memberi mainan kepada buah hati, Anda juga perlu mempertimbangkan apakah mainan anak-anak tersebut cocok untuk usia mereka, bisa menstimulasi, dan aman. Seperti kita tahu bermain memegang peranan sangat penting dalam hal sosial, mental, fisik, serta emosional anak di masa pertumbuhannya. Oleh karena itu, mainan mereka harus difungsikan sebagai alat yang akan membantu perkembangannya.
Saat memilih mainan anak-anak atau permainan untuk anak bayi Anda, pertimbangkan prinsip-prinsip di bawah ini:
1. Pilih yang sederhana
Mainan anak yang bisa melakukan banyak hal tidak akan merangsang daya imaginasi buah hati Anda. Boneka atau replika binatang yang bisa bicara atau bersuara saat anak menekan tombol tertentu akan mengambil alih situasi bermain saat seharusnya anak yang berperan menentukan apa yang mereka inginkan. Lain halnya dengan balok-balok sederhana yang akan melatih anak untuk lebih kreatif dan spontan.
2. Batasi mainan dengan elektronik dan video games
Tidak bisa dipungkiri kalau kita hidup di era elektronik dan sebagai orangtua, mustahil untuk tidak melibatkan anak bahkan balita Anda dari komputer atau ponsel pintar. Namun pembatasan sangat penting karena beberapa penelitian membuktikan bahwa mainan elektronik memberi efek yang membahayakan untuk kesehatan dan perkembangan mereka. Beberapa di antaranya yaitu hilangnya pendengaran karena mainan bersuara sangat keras, penambahan berat badan karena lebih sering bermain di depan komputer, hingga perkembangan bahasa yang terlambat.
3. Jangan langsung tergoda dengan mainan berlabel “educational”
Bisnis mainan “educational” kerap menggoda para orangtua yang takut perkembangan anak mereka terlambat sehingga merasa perlu belajar banyak dalam waktu sesingkat mungkin. Selalu kritis untuk menyesuaikan semua mainan dengan kemampuan dan usia anak Anda. Banyak permainan anak bayi dan mainan anak yang menjanjikan bisa membantu perkembangan otak, cepat membaca, atau pandai matematika padahal klaim mereka tidak didukung oleh penelitian tertentu.
4. Keluarkan hanya beberapa mainan dalam satu waktu
Memberi terlalu banyak mainan anak dalam kurun waktu singkat akan membuat mereka sulit fokus. Rotasi mainan anak Anda setelah beberapa minggu dari kotak mainannya untuk memberi efek kesegaran. Sering kali mainan yang sama dapat memberi efek berbeda seiring perkembangan anak. Saat bayi misalnya, balok mengajarkan mereka untuk menggengam. Sementara di usia lebih besar, balok mengajarkan kreativitas saat anak berkreasi menciptakan suatu bentuk.
Sebagai orangtua pastikan untuk selalu menyesuaikan mainan anak-anak yang akan Anda berikan dengan periode tumbuh kembang mereka.
Dapatkan ide memilih mainan untuk anak-anak serta peralatan bayi yang tepat dan selamat bermain bersama si kecil!