Pertanyaan sering muncul bagi pasien covid yang sudah dinyatakan sembuh adalah “Setelah isolasi mandiri 14 hari apa yang harus dilakukan ? ”
Untuk menjawabnya mari mengacu pada laman kesehatan dan anjuran dari WHO.
Namun sebelum itu mari simak secara singkat terlebih dahulu kriteria pasien covid-19 yang sudah sembuh.
Kriteria Pasien yang sembuh dari Covid
Menurut WHO setiap pasien yang sudah positif covid-19 hanya boleh menyudahi isolasi mandiri atau tidak lagi dirawat di rumah sakit, ketika sudah tidak menunjukan gejala apapun tanpa berkewajiban melakukan tes PCR.
Namun hal ini tidak berlaku di Indonesia yang tetap mengharuskan hasil tes PCR negatif sebagai syarat kesembuhan.
Hal ini sendiri dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas. Terutama jika memiliki anggota keluarga yang rentan terpapar virus seperti anak anak, lansia dan ibu hamil.
Lebih lanjut kriteria sembuh bagi pasien positif COVID-19 terbagi atas:
- Kasus konfirmasi atau Orang tanpa gejala: bagi orang yand sudah positif terinfeksi virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan PCR, harus melakukan isolasi selama 10 hari hingga tidak menunjukan gejala sama sekali.
- Pasien covid gejala ringan hingga sedang: harus melakukan isolasi mandiri selama minimal 10 hari, plus 3 hari tanpa gejala.
- Pasien dengan gejala berat: telah melewati masa isolasi selama minimal 10 hari, plus 3 hari tanpa gejala dan sudah menunjukan 1 kali hasil negatif pada tes PCR.
Jika merasakan gejala covid lebih dari 10 hari, maka harus ada masa isolasi tambahan selama 3 hari setelah melewati masa isoman.
Setelah melewati proses inilah segera lakukan beberapa langkah berikutnya untuk melindungi seluruh anggota keluarga dan daya tahan tubuh.
Hal yang harus dilakukan setelah isolasi mandiri 14 hari
Menurut anjuran pakar kesehatan segera lakukan hal-hal ini setelah sembuh dari covid untuk menghindari penularan yang mungkin terjadi
Membersihkan ruangan isolasi
Keberadaan kuman, virus dan bakteri tidak bisa dihindari, terlebih lagi setelah dipergunakan sebagai ruang isolasi. Sebagai upaya pencegahan penyebaran yang semakin luas lakukan fogging, dan bersihkan seluruh benda dengan disinfektan untuk membunuh kuman yang ada.
Mengganti seprai
Setelah menjalankan isolasi mandiri 14 hari apa yang harus dilakukan? maka jawabannya adalah mengganti seprai. Bukan saja bertujuan untuk menjaga kesehatan, tapi juga membantu tidur lebih nyaman dan berkualitas.
Memisahkan seprai dan pakaian kotor dari cucian anggota keluarga lain.
Hindari mencuci barang-barang yang digunakan bersamaan dengan anggota keluarga lainnya. Hal ini sangat perlu dilakukan untuk menghentikan penyebaran kuman maupun virus mati yang ada.
Untuk memudahkannya gunakan keranjang baju terpisah, yang memiliki tutup pada bagian atasnya guna menghindari virus yang dapat mengontaminasi udara.
Mengganti peralatan mandi
Untuk mencegah penularan penyakit, hindari menggunakan peralatan mandi yang sama. Termasuk sabun, sikat gigi atau obat kumur antiseptik yang disarankan dokter untuk membersihkan mulut dari berbagai patogen.
Ingat untuk selalu menjaga kesehatan dari hal yang paling sederhana yaitu menjaga kebersihan alat-alat mandi yang kamu gunakan dalam keseharian.
Perhatikan sirkulasi udara
Saat seseorang menjalani isolasi mandiri di ruangan khusus tanpa ventilasi yang memadai, maka akan menyebabkan udara akan berputar dan terjebak di dalam ruangan.
Sehingga pastikan untuk menyalakan kipas angin yang diarahkan ke luar jendela, atau menyalakan exhaust fan untuk menyedot udara yang terkontaminasi.
Membersihkan seluruh permukaan benda dengan sterilizing water maker
Kuman bisa menempel dimana saja, terutama pada permukaan benda yang sering disentuh oleh tangan.
Untuk membunuh semua kuman yang ada, semprotkan disinfektan yang mengusung teknologi tinggi seperti sterilizer maker homeguard, yang menggunakan bahan dasar air.
Alat ini bekerja dengan cara mensterilisasi air, dan mengubahnya sebagai alat disinfektan untuk membasmi 99.9% bakteri, jamur, dan virus.
Memisahkan sampah pada wadah terpisah
Jangan biarkan oran lain tertular melalui benda-benda yang digunakan saat isolasi mandiri. Karena hal itulah simpan sampah pada wadah yang berbeda, dan tidak menggabungkannya dengan sampah anggota keluarga lainnya.
Terutama untuk peralatan bekas seperti sikat gigi, sabun, wadah makanan, dan benda lainnya yang terpapar virus corona.
Pakai sarung tangan saat memberishkannya, serta semprotkan cairan disinfektan pada wadah sampah sebelum dikeluarkan dari ruangan isolasi.
Tidak memaksakan diri melakukan aktivitas berat
Setelah dinyatakan negatif COVID-19, ada baiknya untuk tidak melakukan aktivitas berat yang membebani diri. Terutama untuk pasien yang sudah lanjut usia, atau mengalami infeksi covid gejala berat.
Pahami jika tubuh membutuhkan istirahat yang cukup dan waktu penyesuaian. Biarkan tubuh pulih secara perlahan, sehingga nantinya cukup baik untukmemulai kegiatan secara bertahap.
Berolahraga ringan
Setelah isolasi mandiri 14 hari apa yang harus dilakukan ? maka jawabannya adalah berolahraga. Tapi tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan olaharaga yang terlalu berat.
Mulailah dengan jenis aktivitas yang mudah seperti yoga, atau berjalan kaki mengelilingi area komplek.
Namun jika ingin melakukannya di dalam rumah, maka gunakan air walker yang efektif menggerakan seluruh anggota tubuh.
Mengikuti protokol kesehatan
Setelah sembuh dari covid 19, bukan berarti kamu boleh lengah, pasalnya masih ada kuman lainnya yang siap mengincar kamu.
Tetap lakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jauhi kerumunan, mencuci tangan, dan menjaga jarak dari anggota keluarga. Serta jangan lupa juga untuk beristirahat minimal 10 hari untuk memastikan tubuh sudah benar-benar fit kembali.
Selama proses pemulihan tetap pantau kadar oksigen dalam darah menggunakan oximeter terbaik dari Ruparupa, yang memiliki fitur canggih dan akurasi hasil yang tinggi.
Melatih paru-paru
Hal penting lain yang harus dilakukan setelah isolasi mandiri selesai adalah latihan paru-paru. Langkah ini bertujuan memperkuat paru-paru yang sudah bekerja keras akibat terserang virus covid 19.
Untuk memperkuat organ tubuh bagian dalam ini, lakukan latihan pernapasan dengan melakukan yoga sederhana hingga gerakan latihan meniup lilin.
Hubungi dokter jika Mengalami gejala long covid-19
Tidak semua orang sembuh dari covid dalam waktu singkat. Pasalnya ada beberapa orang ternyata memiliki waktu penyembuhan yang lebih panjang atau mengalami gejala lainnya long covid.
Long covid ini sendiri adalah kondisi tidak normal yang menyebabkan penyintas Covid-19, merasakan sejumlah gejala infeksi dalam jangka lama seperti
- Sakit dada.
- Sesak napas atau napas pendek-pendek.
- Mudah lelah
- Susah konsentrasi.
- Batuk.
- Sakit perut.
- Sakit kepala.
- Detak jantung cepat atau jantung berdebar-debar.
Jika mengalami gejala di atas segera hubungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mengonsumsi vitamin yang cukup
Selama menjalani isolasi mandiri, pasien Covid-19 gejala ringan atau tanpa gejala wajib mengonsumsi sejumlah vitamin dan mineral seperti vitamin C, D, dan zinc, atau multivitamin.
Pasalnya jenis vitamin di atas dapat membantu proses penyembuhan lebih cepat pada penderita terinfeksi virus corona SARS-CoV-2, namun tentu dengan dosis yang berbeda-beda.
Bahkan karena keefektifannya dokter juga mengajurkan untuk tetap melanjutkan mengonsumsi vitamin di atas meskipun hasil PCR sudah negatif.
Berpikiran Positif
Salah satu hal yang membuat tubuh mudah sakit adalah stress, yang disebabkan karena banyak hal misalnya rasa cemas, tertekan, trauma, hingga merasa terasing selama isolasi mandiri.
Untuk mengatasi rasa stress yang berlebihan, kamu dapat melakukan meditasi, atau kegiatan yang kamu sukai misalnya berkebun atau memasak aneka hidangan baru, bagi yang suka berkreasi di dapur.
Untuk mendapatkan semua kebutuhan tersebut, kunjungi Ruparupa yang menyediakan produk unggulan yang beragam dengan harga terbaik.