MotoGP Mandalika 2022 yang berlangsung dari tanggal 18-20 Maret 2022 kemarin menuai banyak perhatian dari publik, baik nasional hingga internasional. Bukan aksi balapannya, tetapi karena ritual yang dilakukan oleh pawang hujan bernama Rara Istiati Wulandari.
Apalagi, kekhawatiran sempat menyelimuti berbagai pihak saat hujan deras mengguyur sirkuit Mandalika. Inilah yang mem baut Mbak Rara segera turun ke sirkuit dan melakukan ritual untuk menggeser awan hujan.
Tidak lama setelah ritual dilakukan, hujan benar-benar reda sehingga kejuaraan MotoGP dapat segera dilanjutkan. Hal ini membuat orang-orang mulai bertanya-tanya mengenai ritual yang dilakukan oleh pawang hujan tersebut. Lalu, apa itu pawang hujan?
Melansir dari Wikipedia Indonesia, pawang hujan merupakan sebutan untuk seseorang yang dipercaya dapat mengendalikan hujan atau cuaca. Biasanya, orang tersebut punya ilmu gaib. Untuk itulah, perlu ada ritual yang dilakukan.
Ritual untuk Meredakan Hujan
Menggunakan pawang hujan memang sudah menjadi tradisi di Indonesia untuk menangkal hujan.
Nah, sebenarnya apa saja ritual yang biasa pawang hujan lakukan? Yuk, langsung saja simak beberapa ritual pawang hujan berikut ini.
1. Puasa Mutih Mundur
Ritual pertama yang sering dilakukan oleh para pawang hujan adalah puasa mutih mundur. Puasa ini dilakukan oleh para pawang hujan dengan mengonsumsi nasi dan air putih selama tiga hari.
Pada hari pertama, mereka hanya boleh buka puasa dengan tiga suapan nasi dan tiga teguk air putih. Di hari kedua, mereka hanya boleh dua suapan nasi dan dua teguk air. Terakhir, di hari ketiga, pawang hujan hanya dapat memakan 1 suap nasi dan 1 teguk air.
Mereka percaya kalau ritual ini mampu menghalau hujan menghadiri wilayah acara berlangsung.
2. Berdoa secara Khusyuk
Selain berpuasa, mereka juga akan berdoa secara khusyuk, khususnya di lokasi acara berlangsung nantinya.
Nah, mereka akan berada di tempat khusus yang sunyi dan menyendiri untuk berdoa memohon agar tidak terjadi hujan pada lokasi tersebut.
Bagaimana kalau pawang hujan tidak dapat menghadiri lokasi? Kalau kondisinya seperti ini, mereka biasanya dapat berdoa di dalam mobil atau mungkin di dalam masjid.
3. Berzikir di Dekat Sumber Air
Ada beberapa ritual penangkal hujan yang membutuhkan waktu selama berhari-hari. Selama seminggu, pawang hujan harus meluangkan waktunya minimal tiga jam untuk berzikir di sumber air terdekat dengan lokasi acara.
Khususnya, saat acara berlangsung, pawang hujan harus melangsungkan zikir mulai dari sebelum acara hingga selesai.
4. Mantra dan sesajen
Saat hari acara berlangsung, pawang hujan akan merapalkan mantra-mantra, serta memberikan sesajen berupa tumpeng. Sebelumnya, mereka akan bertapa sambil terus merapalkan mantra tersebut.
Tidak hanya itu, selama merapalkan mantra dan bertapa, mereka perlu memastikan kebersihan dirinya, serta harus berpuasa.
5. Mandi Tujuh Sumber Mata Air
Terakhir, ritual yang sering dilakukan oleh pawang hujan adalah mandi di tujuh sumber mata air yang berbeda.
Syaratnya, si pawang hanya boleh mandi mulai dari saat matahari terbenam hingga kembali terbit nantinya. Tidak hanya itu, Ruppers. Mereka juga harus tidur di alam terbuka pada beberapa hari tersebut, lho.
Tidak boleh ada atap yang menutupi si pawang saat mereka akan tidur. Menarik sekali, bukan?
Nah, itu dia 5 ritual pawang hujan yang biasa mereka lakukan untuk mengendalikan cuaca dalam suatu acara. Unik sekali ‘kan salah satu budaya di Indonesia ini?
Cara Menangkal Hujan Tanpa Pawang
Selain ritual tersebut, ternyata ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menangkal hujan tanpa perlu menggunakan pawang. Simak, yuk!
- Metode tusuk sate
Banyak orang yang sering melakukan metode tusuk sate, khususnya saat acara hajatan atau pernikahan. Bukan tanpa alasan, cara ini menjadi favorit karena mudah untuk melakukannya.
Kamu hanya perlu menyiapkan satu tusuk sate atau lidi. Kemudian, tusukkan bawang putih, bawang merah, dan cabai.
- Sempak tolak hujan
Mungkin cara ini terdengar sangat unik, tapi ternyata banyak juga yang melakukannya, lho. Untuk menangkal hujan dengan sempak tolak hujan, kamu perlu menyiapkan celana dalam orang pemilik acara.
Misalnya, pada pernikahan gunakan celana dalam milik calon pengantin. Kemudian, lemparkan celana dalam tersebut ke atap acara akan berlangsung. Namun, pastikan celana dalam tersebut baru mereka gunakan dan belum di cuci ya, Ruppers.
Cara Menghadapi Musim Hujan
Musim hujan memang seringkali membuat para pemilik acara khawatir. Bukan hanya itu, kita juga sering pusing saat menghadapi hujan deras yang terus menerus mengguyur rumah.
Untuk itulah, ada beberapa bagian rumah yang harus diperhatikan saat hujan karena bisa saja menyebabkan kebocoran. Pastinya kamu tidak dapat menangkal hujan setiap hari dengan cara-cara di atas, bukan?
Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak kamu inginkan, jagalah keamanan rumah dengan memperhatikan catnya hingga atap rumah.
Berikut beberapa rekomendasi produk yang dapat kamu gunakan untuk menjaga keamanan rumah dari hujan deras yang terus mengguyur.
Selain itu, kita pun perlu mempersiapkan musim hujan dengan beberapa perlengkapan. Jadinya, kita pun tidak kebasahan ketika sedang berada di tengah jalan.
Nah, untuk memenuhi perlengkapan musim hujan tersebut, kami punya beberapa rekomendasinya, seperti berikut ini.
Temukan lebih banyak produk berkualitas untuk membantu kamu saat musim hujan hanya di Ruparupa.com. Di situs ini, kamu juga bisa menemukan berbagai perabot dan perlengkapan rumah tangga dengan kualitas terbaik dari merek ternama, seperti Informa, Krisbow, dan lain-lain, lho.
Buruan kunjungi Ruparupa dan dapatkan promo menariknya! Selamat berbelanja, Ruppers!