Pandemi COVID-19 belum berakhir. Namun, kemunculan hepatitis akut di Indonesia sudah kembali membuat orang tua jadi khawatir. Pasalnya, penyakit satu ini banyak menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Menurut Kementerian Kesehatan pada Kamis (12/5/2022), sudah tercatat 18 kasus hepatitis di Indonesia sampai saat ini. Namun, tujuh kasus di antaranya tidak termasuk dalam kategori hepatitis misterius.
Hepatitis akut yang menyerang anak bisa saja menimbulkan sejumlah gejala. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita perlu memahami gejala tersebut agar anak bisa mendapatkan penanganan secepatnya.
Lantas, Apa Saja Gejala Hepatitis Akut pada Anak?
Berikut ini gejala hepatitis akut yang mungkin saja terjadi pada anak.
- Demam.
- Rasa lelah.
- Penurunan nafsu makan.
- Mual dan muntah.
- Sakit perut, terutama pada bagian hati.
- Air kencing yang berwarna pekat dan feses berwarna putih pucat.
- Nyeri pada otot dan sendi.
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba.
- Penyakit kuning, yang kemudian disertai gatal-gatal.
Bagaimana Cara Meringankan Gejala Hepatitis pada Anak?
Setelah mengetahui gejala hepatitis akut, kita bisa melakukan beberapa hal untuk meredakan gejala yang mungkin saja terjadi sebelum membawa anak ke rumah sakit.
1. Banyak Minum Air
Minum air bisa membantu menjaga suhu tubuh anak saat demam dan meringankan rasa mual, serta tidak nyaman pada perut. Selain itu, air juga penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi, terlebih jika anak mengalami muntah-muntah.
2. Kompres Air Hangat
Ketika anak mulai demam, siapkanlah handuk kecil dan air hangat untuk mengompres dahinya. Soalnya, hal ini dapat memancing otak untuk meresponnya dengan cara menurunkan suhu tubuh dan mengeluarkan keringat. Dengan begitu, demam pada anak pun akan jadi lebih cepat turun.
3. Konsumsi Makanan yang Mudah Dicerna
Rasa mual yang muncul mungkin membuat anak jadi lebih sulit mengonsumsi makanan dan berakibat pada menurunnya nafsu makan. Meski begitu, anak tetap harus makan untuk mendapatkan nutrisi dan energi.
Kamu bisa menyiapkan bubur atau makanan lainnya yang mudah dicerna agar anak dapat menyantapnya sedikit demi sedikit secara perlahan.
4. Hindari Menggunakan Pakaian yang Tebal
Saat demam, tubuh akan terasa dingin dan menggigil. Akhirnya, kita pun memilih menggunakan selimut dan pakaian tebal dengan harapan cepat berkeringat untuk menurunkan demam.
Padahal, lebih baik kalau kamu menggunakan pakaian dan selimut biasa, lho. Soalnya, hal ini akan membuat suhu panas pada tubuh jadi lebih mudah keluar.
5. Beristirahat Cukup
Saat sedang sakit, tubuh tentunya akan jadi lemas dan lesu. Jadi, biarkan anak beristirahat dan tidur dengan cukup. Apalagi, ketika tidur, otak kita akan bekerja lebih efektif sehingga mampu menstimulasi tubuh untuk bertahan dan menyerang patogen penyebab penyakit.
Selain itu, pastikan anak tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang berat agar tidak memperburuk gejala, ya
Itu dia gejala-gejala hepatitis akut pada anak dan cara meringankannya. Namun, pastikan kamu segerea membawa bawa anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya.
Selain itu, pastikan juga kamu menyediakan berbagai alat kesehatan dan kebersihan di rumah, seperti termometer, hand sanitizer, dan penjernih udara berikut ini.
Temukan berbagai alat proteksi untuk mencegah hepatitis akut hanya melalui Ruparupa.
Selain alat-alat kesehatan, situs belanja online ini juga menawarkan beragam peralatan home living dari merek-merek ternama milik Kawan Lama Group, seperti Informa, ACE, Selma, dan masih banyak lagi.