#AskRuparupacom: Tips Mendekorasi Lorong di Rumah
Tanya:
Halo Pak Glenn,
Saya ingin bertanya bagaimana cara memanfaatkan lorong di rumah agar lebih maksimal, seperti lorong dari pintu masuk. Karena saat ini lorong tersebut tampak agak membosankan, dan sebenarnya agak sayang juga jika dibiarkan kosong, malah terkesan agak spooky.
Agra – Bandung
Jawab:
Hai Bu Agra,
Memang jika pencahayaan kurang pas, lorong dari pintu masuk terkadang terkesan spooky. Hal ini dikarenakan lorong umumnya berukuran sempit dan menjorok jauh ke dalam. Tapi tenang saja, Anda bisa sedikit menyulapnya menjadi lebih fungsional kok.
Manfaatkan lorong sebagai area display
Lorong umumnya digunakan sebagai transisi antara ruangan yang satu dengan yang lain. Pemanfaatan lorong yang paling tepat menurut saya adalah sebagai area display artwork atau sebagai area penyimpanan.
Manfaatkan cermin di dinding agar dapat memberi kesan ruangan yang lebih luas. Anda juga bisa meletakkan artwork di depan cermin tersebut. Atau jika Anda ingin menyusun foto-foto keluarga yang dikombinasikan dengan pattern pada dinding, jangan lupa untuk menambahkan beberapa lampu spotlight yang diarahkan dari atas untuk menambahkan efek dramatis dan hangat pada foto.
Agar lorong tidak terkesan spooky atau menyeramkan, gunakan warna cerah pada area tersebut. Bisa juga jika ingin menggunakan wallpaper, namun usahakan motif wallpaper jangan terlalu penuh. Selain itu penerangan harus cukup, akan lebih baik lagi jika Anda bisa memanfaatkan cahaya alami pada area ini, agar energi positif dari sinar matahari dapat terserap lebih baik. Kombinasi warna cerah pada dinding, cermin dan pencahayaan yang tepat dapat memberi kesan ruangan tampak lebih luas dan artistik.
Untuk area penyimpanan, tentunya harus ditata dengan baik, terlebih jika lorong yang Anda maksud adalah ruang transisi antara pintu utama dengan ruang tamu atau ruangan lain. Pemanfaatan lorong sebagai ruang penyimpanan disesuaikan dengan seberapa besar ukurannya. Gunakan console table dengan laci sebagai tempat penyimpanan, sehingga Anda juga bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus, sebagai area penyimpanan maupun ruang display artwork ataupun foto. Perhatikan kerapihan area ini jika dimanfaatkan sebagai storage.
Lorong ini juga dapat dimanfaatkan sebagai seating area. Letakkan kursi atau sofa minimalis yang nyaman di salah satu sisi dan artwork pada sisi lain. Atau Anda dapat juga memanfaatkan bangku ottoman untuk mengkombinasikan seating area dengan ruang penyimpanan.
Maksimalkan area lorong untuk display artwork, berbagai ornamen dan foto-foto yang penuh dengan memori, sehingga dapat memancarkan energi positif ke dalam hunian Anda.
Selamat mencoba!
[efsrow]
[efscolumn lg=”4″ md=”6″ smoff=”0″ mdoff=”0″ lgoff=”0″ ]
[/efscolumn]
[efscolumn lg=”8″ md=”6″ smoff=”0″ mdoff=”0″ lgoff=”0″ ]
Glenn siap membantu Anda!
Glenn Hajadi, meraih gelar Master of Architecture di Barcelona Institute of Architecture di Barcelona, Spanyol dan Bachelors Degree di The Ohio State University di Columbus, Ohio, AS. Berpengalaman sebagai arsitek dan desain interior di Amerika, Cina dan Eropa. Di tahun 2009 ia mendirikan Highstreet Studio bersama dengan Rama Budhisurya. Hingga saat ini menjabat sebagai founder sekaligus Arsitek Prinsipal di Highstreet Studio.
Apakah Anda memiliki rencana untuk membangun rumah? Ingin melakukan make over rumah atau kantor Anda? Tanyakan kepada arsitek dan desain interior Glenn Hajadi.
[efsbutton style=”radius” size=”tiny” color_class=”success” icon=”fi-torso” align=”right” type=”link” target=”false” title=”Lihat Profil Glenn” link=”https://www.ruparupa.com/blog/ruparupaexpert-glenn-hajadi/”] [efsbutton style=”radius” size=”tiny” color_class=”” icon=”fi-mail” align=”right” type=”link” target=”false” title=”Kumpulan artikel Glenn” link=”https://www.ruparupa.com/blog/tag/ate-desaininterior-glennhajadi/”]
[/efscolumn]
[/efsrow]