#AskRuparupacom: Ruang Cuci Minimalis

#AskRuparupacom: Ruang Cuci Minimalis

Tanya:

Halo Pak Glenn,
Perkenalkan nama saya, Shanum. Saya memiliki pertanyaan tentang ruang cuci, bagaimana menyiasati ruang cuci yang terbatas dan berdampingan dengan dapur. Saya sedang melakukan renovasi pada area dapur, termasuk ruang cuci. Saya telah mendesain lantai area cuci lebih rendah dari area lainnya dengan lantai mozaik, untuk membedakan area dapur dan area cuci. Serta menambahkan genting kaca persis di atas area cuci agar matahari dapat langsung masuk. Pertanyaan saya, bagaimana menyiasati area cuci yang hanya berukuran sekitar 1.5 x 1.25 meter, agar lebih efisien dan rapi.
Shanum – Depok, Jawa Barat

Jawab:

Hai Bu Shanum,
Saya senang dengan ide Anda untuk membedakan lantai area cuci dengan lantai dapur. Saya rasa renovasi yang Anda lakukan sudah tepat, lantai yang lebih rendah dengan motif berbeda dengan area dapur, serta penambahan genting kaca di atas area cuci.

Beberapa hal yang kemudian perlu diperhatikan adalah saluran pembuangan air dan ventilasi udara. Berapa besar saluran air yang tersedia di area cuci? Mungkin Anda dapat membuat 2 buah saluran pembuangan di bagian sudut area cuci agar air bekas mencuci dapat mengalir dengan cepat.

Selain itu perhatikan ventilasi udara di ruangan, ada baiknya jika area dapur dan cuci ini memiliki jendela yang mengarah ke luar rumah, agar sirkulasi udara lebih terjamin. Dan jangan lupa untuk menambahkan exhaust fan pada area dapur agar aroma masakan dapat keluar dengan cepat dan tidak melekat pada pakaian yang sedang dikeringkan.

Jika desain area cuci sudah teratasi dengan baik, maka yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kebutuhan rak dan ambalan serta jemuran pakaian. Perbanyak rak atau ambalan yang fix di dinding. Rak atau ambalan ini dapat digunakan untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan mencuci seperti sabun, pewangi pakaian, sikat, dan lain sebagainya. Anda juga dapat menyimpan perlengkapan kebersihan seperti obat pel, pembersih kaca dan lainnya, pada tempat yang sama. Selain itu, ambalan ini juga dapat digunakan untuk meletakkan pakaian sementara waktu.

Dengan area yang terbatas, Anda sebaiknya memanfaatkan volume ruangan dengan baik. Buat sistem penggantungan pakaian 2 atau 3 susun, yang disesuaikan dengan volume pakaian yang dicuci setiap harinya. Saat ini banyak dijual jemuran pakaian yang fix di dinding, yang dapat ditarik dan diturunkan saat ingin digunakan. Dan dilipat kembali di dinding saat tidak digunakan. Jemuran pakaian model ini sangat efektif untuk menyiasati area cuci yang sempit.

Demikian saran dari saya, semoga dapat menginspirasi.

[efsrow]
[efscolumn lg=”4″ md=”6″ smoff=”0″ mdoff=”0″ lgoff=”0″ ]

[/efscolumn]
[efscolumn lg=”8″ md=”6″ smoff=”0″ mdoff=”0″ lgoff=”0″ ]

Glenn siap membantu Anda!

Glenn Hajadi, meraih gelar Master of Architecture di Barcelona Institute of Architecture di Barcelona, Spanyol dan Bachelors Degree di The Ohio State University di Columbus, Ohio, AS. Berpengalaman sebagai arsitek dan desain interior di Amerika, Cina dan Eropa. Di tahun 2009 ia mendirikan Highstreet Studio bersama dengan Rama Budhisurya. Hingga saat ini menjabat sebagai founder sekaligus Arsitek Prinsipal di Highstreet Studio.

Apakah Anda memiliki rencana untuk membangun rumah? Ingin melakukan make over rumah atau kantor Anda? Tanyakan kepada arsitek dan desain interior Glenn Hajadi.

[efsbutton style=”radius” size=”tiny” color_class=”success” icon=”fi-torso” align=”right” type=”link” target=”false” title=”Lihat Profil Glenn” link=”https://www.ruparupa.com/blog/ruparupaexpert-glenn-hajadi/”] [efsbutton style=”radius” size=”tiny” color_class=”” icon=”fi-mail” align=”right” type=”link” target=”false” title=”Kumpulan artikel Glenn” link=”https://www.ruparupa.com/blog/tag/ate-desaininterior-glennhajadi/”]

[/efscolumn]
[/efsrow]