Varian Omicron sedang merebak di berbagai negara sehingga menyebabkan angka kenaikan kasus pasien positif COVID-19 di dunia, termasuk Indonesia. Meski bisa isoman, tetapi kita harus mengetahui bagaimana cara isoman di rumah dengan benar.
Isoman atau isolasi mandiri adalah sebuah langkah penyembuhan, sekaligus pencegahan penularan virus ini. Dengan melakukan isolasi mandiri, kita akan memisahkan diri dari orang lain, baik secara fisik ataupun barang-barang yang digunakan.
Selain itu, pasien COVID-19 pun bisa lebih memfokuskan diri untuk penyembuhan dan menenangkan pikirannya.
Cara Isoman di Rumah Dengan Benar
Namun, melakukan isolasi mandiri di rumah tidak boleh sembarangan agar proses penyembuhan bisa jadi lebih efektif.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika positif COVID-19? Yuk, simak cara isoman di rumah dengan benar berikut ini.
1. Berada di ruang terpisah dari orang lain
Jika melakukan isolasi mandiri di rumah, kamu harus memastikan rumah memiliki ruang yang terpisah dari orang lain.
Pastikan ruang tersebut juga memiliki jendela untuk memperlancar sirkulasi udara.
Selain itu, akan lebih baik jika ada kamar mandi di dalam ruangan tersebut sehingga kamu dapat lebih mudah melakukan berbagai aktivitas tanpa harus keluar.
2. Tidak satu rumah dengan orang yang berisiko tinggi
Bukan hanya berada di ruang terpisah, tapi kamu juga tidak boleh berada satu rumah dengan anggota keluarga lainnya yang memiliki risiko tinggi.
Orang yang berisiko tinggi, antara lain bayi, lansia, orang dengan imun rendah, hingga yang memiliki penyakit bawaan, seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan lain-lain.
3. Buka jendela kamar agar sinar matahari dan udara masuk
Setiap pagi hingga siang, bukalah jendela kamarmu. Hal ini bertujuan agar sinar matahari dapat masuk ke kamarmu dan membiarkan sirkulasi udara berjalan dengan lancar.
4. Berjemur selama 10- 15 menit di siang hari
Kamu juga perlu meluangkan waktu untuk berjemur yang baik biasanya dari pukul 10.00-13.00, selama 10 sampai 15 menit.
Berjemur dapat membantu tubuh mendapatkan asupan vitamin D, yang berfungsi untuk meningkatkan daya imun tubuh.
Selain itu, cara ini juga bisa melemahkan virus yang ada di dalamnya sehingga proses penyembuhan pun akan lebih mudah.
Namun, pastikan kamu memakai sunscreen sebelum berjemur, ya.
5. Gunakan masker dan terapkan etika batuk
Jika kamu masih berada di dalam satu rumah dengan orang sehat, pastikan untuk selalu menggunakan masker jika harus keluar dari kamar isolasi.
Selain itu, kamu juga harus tetap menjaga jarak minimal 1 meter jika bertemu dengan mereka.
Selain itu, jangan lupa untuk terus menerapkan etika batuk dan bersin. Tutup mulut dan hidung menggunakan tisu dan segera buang ke tempat sampah yang tertutup.
6. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
Jangan lupa untuk rajin mencuci tanganmu menggunakan sabun dan air bersih, khususnya setelah kamu batuk atau bersin.
Tetap jaga kebersihan agar virus tidak terus berkembang.
7. Lakukan olahraga ringan secara rutin
Selanjutnya, jangan malas meluangkan waktumu untuk berolahraga. Dalam masa penyembuhan dari COVID-19, kamu perlu melakukan olahraga ringan secara rutin dan konsisten.
Setidaknya, kamu harus berolahraga sebanyak 3-5 kali dalam seminggu dengan waktu minimal 30 menit.
Berolahraga juga dapat membantu untuk meningkatkan imunitas tubuh.
8. Makan yang bergizi seimbang sebanyak 3 kali sehari
Saat sakit, orang-orang banyak yang kehilangan nafsu makannya. Namun, dalam masa penyembuhan dari COVID-19, kamu perlu tetap makan secara teratur dan bergizi agar tubuh tetap kuat.
Jadi, usahakan untuk tetap makan walaupun tidak nafsu ya, Ruppers!
9. Rutin bersihkan kamar tidur
Setiap pagi, pastikan kamu membersihkan kamar tidur dengan menyemprotkan cairan desinfektan agar virus di udara dapat mati.
Selain itu, kamu juga dapat membersihkan lantai kamar dengan cairan desinfektan untuk membunuh virus yang ada di lantai.
10. Cuci pakaian sendiri secara terpisah dengan orang lain
Siapa yang biasanya pakaiannya dicucikan oleh orang lain atau bahkan laundry?Namun, saat isoman, usahakan untuk mencucinya sendiri dulu ya, Ruppers.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus ke orang lain. Apalagi, virus bisa saja menempel di baju yang kamu gunakan. Bayangkan jika pakaian tersebut dipegang dan dicuci oleh orang lain.
Kamu tidak ingin orang lain terpapar COVID-19 juga, bukan?
11. Gunakan alat makan sendiri dan mencucinya terpisah
Cara isoman di rumah selanjutnya adalah menggunakan alat makan sendiri yang terpisah dari orang lain.
Selain itu, kamu harus mencuci sendiri peralatan makan tersebut. Namun, pastikan sebelum mencucinya, kamu rendam dulu peralatan makan tersebut menggunakan air panas agar virus terbunuh.
Kamu juga dapat menggunakan alat makan sekali pakai yang ramah lingkungan agar setelah digunakan bisa langsung dibuang.
Baru setelahnya kamu dapat mencucinya menggunakan sabun cuci piring hingga bersih.
12. Rutin memeriksa suhu tubuh dan saturasi oksigen
Selama isoman, kamu juga perlu melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan secara mandiri.
Pastikan juga kamu memeriksa suhu tubuh dan saturasi oksigen secara rutin.
Biasanya, saat terpapar COVID-19, tubuh bisa mengalami demam, yang ditandai dengan suhu tubuh di atas 38°C.
Apalagi, demam menjadi salah satu gejala omicron dan virus COVID-19 varian lainnya. Nah, kamu bisa mengecek suhu tubuh dengan menggunakan termometer, seperti yang satu ini.
Selain itu, pastikan saturasi oksigen kamu berada di angka 95%-100%. Bila saturasi oksiben berada di bawah 90%, pastikan kamu segera memeriksan diri ke rumah sakit.
Nah, kamu dapat mengeceknya menggunakan alat yang bernama oximeter. Cukup menjepitkan oximeter ke salah satu jari tanganmu untuk membacanya.
Berikut rekomendasi oximeter yang dapat kamu gunakan.
13. Tetap berada di rumah dan pastikan selalu bisa dihubungi
Bagi kamu yang suka berpergian, tahan dulu niatan tersebut saat sedang positif COVID-19 dan harus isoman, ya. Walaupun isoman, bukan berarti kamu bebas berpergian.
Hindari hal tersebut agar tidak menularkan virus ke orang lain. Lebih baik kamu menahan diri untuk terus berada di rumah selama proses penyembuhan.
Selain itu, jika kamu tidak tinggal bersama keluarga, pastikan untuk selalu dapat dihubungi, ya.
14. Tingkatkan sistem imun tubuh
Selama isoman dan proses penyembuhan, kamu harus terus meningkatkan imunitas tubuh agar cepat sembuh. Caranya dengan minumlah beberapa vitamin sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Kamu juga harus memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Dengan tubuh yang ternutrisi baik, kamu juga dapat lebih mudah sembuh.
15. Simpan kontak darurat
Walaupun saat positif COVID-19 kamu mengalami gejala ringan atau bahkan tidak bergejala, pastikan untuk tetap menyimpan kontak darurat ya, Ruppers.
Berikut beberapa kontak darurat yang harus kamu simpan:
- Dinas Kesehatan setempat
- Rumah Sakit setempat
- Satgas COVID-19
- Keluarga terdekat
- Dokter atau perawat yang merawatmu
Nah, itu dia 15 cara isoman di rumah dengan benar. Pastikan kamu melakukan setiap langkah dengan tepat agar mempercepat penyembuhan dan tidak menyebarkan virus ke orang lain ya.
Kamu dapat menemukan alat-alat untuk cek kesehatan secara mandiri di rumah hanya di Ruparupa.com dengan klik di sini.
Situs ini juga menjual berbagai perabot dan perlengkapan rumah tangga berkualitas dari merek ternama milik Kawan Lama Group, seperti Informa, hingga Krisbow.
Cepat sembuh, Ruppers!