![Ruparupa Banner](https://www.ruparupa.com/blog/wp-content/uploads/2024/11/payday_onsite_22-24_november_2024_part_1_640x380_payday_surprise_klblast.webp")
Di saat menurunnya kasus COVID-19, dunia kembali dihadapkan dengan masalah kesehatan lainnya, yaitu cacar monyet atau monkeypox. Penyakit ini sudah mulai meluas ke berbagai belahan negara di dunia, dari Eropa hingga Amerika.
Di Indonesia sendiri, kasus pertama penyakit cacar monyet ini terdeteksi di tanggal 19 Agustus 2022 lalu. Kasus pertama tersebut dialami oleh seorang pasien laki-laki berusia 27 tahun asal DKI Jakarta.
Sebenarnya, apa sih penyakit cacar monyet atau monkeypox itu? Kita akan bahas satu per satu.
Apa itu Cacar Monyet?
Monkeypox atau cacar monyet adalah sebuah virus yang mirip dengan cacar air. Umumnya, monkeypox terlihat seperti jerawat atau benjolan yang melepuh, disertai beberapa gejala, seperti demam, flu, sakit kepala, sakit tulang, dan lain-lain.
Dilansir dari cdc.gov, cacar monyet atau monkeypox akan muncul pada area genital, seperti alat kelamin atau anus. Namun, benjolan bisa saja muncul di area tubuh lainnya, dari tangan, kaki, wajah, dada, bahkan mulut.
Nantinya, virus ini akan melalui beberapa tahap. Pertama, berbentuk benjolan seperti melepuh yang terasa gatal atau sakit, lalu pecah dan bernanah.
Lama-kelamaan, bekas kulit yang pecah tersebut akan mengering menjadi keropeng dan bisa sembuh sendirinya seiring berjalannya pengobatan.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang terinfeksi cacar monyet atau monkeypox ini, yaitu.
- Perjalanan internasional
- Kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi lebih dari 4 jam
- Bersentuhan dengan benda yang terpapar cairan cacar monyet
- Aktivitas impor hewan
Infeksi juga dapat terjadi jika seseorang menyentuh benda yang terkena cairan dari benjolan cacar monyet. Penyakit ini cenderung memiliki risiko penularan yang tinggi, sehingga kita perlu menjaga ketat protokol kesehatan saat sedang bepergian.
Seperti Apa Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox?
Penyakit cacar monyet memiliki gejala yang cukup mirip dengan cacar air, yaitu munculnya benjolan melepuh dan terasa sakit atau gatal, serta bisa pecah menjadi keropeng. Namun, cacar monyet juga disertai dengan gejala lainnya.
Beberapa gejala yang mungkin bisa dialami oleh penderita cacar monyet adalah sebagai berikut.
- Demam
- Sakit kepala
- Ruam kulit
- Benjolan berisi air atau nanah di tubuh
- Sakit otot dan tulang
- Kelelahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit tenggorokan
- Flu dan batuk
Penderitanya bisa saja mengalami semua gejala sekaligus atau hanya beberapa di antaranya.
Selain itu, penderita bisa mengalami demam terlebih dulu sebelum muncul ruam atau benjolan melepuh. Namun, ada juga beberapa kasus yang mengalami hal sebaliknya, yaitu muncul ruam terlebih dahulu baru disertai gejala lainnya.
Cacar monyet memiliki masa inkubasi mulai dari 5-21 hari setelah penderitanya terpapar. Selain itu, gejala cacar monyet lainnya dapat berlangsung selama 2-4 minggu, tergantung imun tubuh penderita.
Bagaimana Cara Pencegahan Penyakit Monkeypox?
Pastinya kita semua ingin terhindar dari segala macam penyakit, termasuk cacar monyet ini, bukan? Nah, untuk itu, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kita terapkan.
Berikut ini cara pencegahan penyakit cacar monyet yang perlu kamu perhatikan, seperti yang dilansir dari cdc.gov.
- Memasak daging hingga matang sempurna
- Hindari kontak dekat dengan orang yang memiliki ruam, seperti cacar monyet.
- Pisahkan penderita cacar monyet dari orang sehat.
- Hindari memegang benda-benda yang pernah terpapar oleh penderita cacar monyet.
- Rutin cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir.
- Dapatkan vaksinasi cacar, seperti vaksin ACAM2000 dan Jynneos.
Cara Pengobatan Penyakit Cacar Monyet
Walaupun sudah menjaga protokol kesehatan yang ketat, tetapi penyakit bisa saja tetap datang menghampiri. Namun, penyakit cacar monyet dapat sembuh jika ditangani dengan baik.
Bila mulai merasakan gejala cacar monyet, kamu perlu mengisolasikan diri dari orang-orang sehat, yaitu dengan memisahkan diri di ruang berbeda.
Kamu juga harus memperbanyak minum air putih dan beristirahat cukup. Hindari berinteraksi dengan orang lain hingga ruam dan koreng kamu sembuh sepenuhnya.
Dilansir dari cdc.gov, belum ada pengobatan khusus untuk penyakit cacar monyet atau monkeypox ini. Namun, penderitanya bisa menggunakan obat antivirus khusus untuk penyakit cacar, seperti tecovirimat (TPOXX) .
Cacar monyet atau monkeypox membutuhkan waktu 2-4 minggu bagi penderitanya untuk dapat sembuh sepenuhnya dan bisa bertemu dengan orang lain. Hal terpenting adalah keropeng di tubuhnya sudah kering dan tidak ada cairan cacar lagi.
Nah, pastikan kamu juga selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin dan makanan yang bergizi. Kamu juga bisa rutin melakukan cek kesehatan mandiri di rumah agar dapat memastikan kondisi tubuh.
Berikut ini beberapa rekomendasi alat kesehatan yang dapat kamu miliki di rumah.
Temukan alat kesehatan berkualitas
KLIK di sini
Di situs belanja ruparupa.com, kamu juga bisa membeli berbagai perabot dan perlengkapan rumah tangga berkualitas dari merek ternama milik Kawan Lama Group, seperti ACE, Informa, Krisbow, Pendopo, Ataru, Eyesoul, dan lain-lain.
