Hormon Insulin – Pengertian, Pengaruh, dan Fungsi

0
27373
insulin injection

Hormon insulin mengatur banyak proses metabolisme yang menyediakan sel dengan kebutuhan energi. Memahami insulin, peranan insulin, dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh, penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.

Apa itu hormon insulin?

Insulin adalah hormon yang terbuat oleh organ yang terletak di belakang lambung yaitu pankreas. Ada daerah khusus di dalam pankreas bernama pulau Langerhans (istilah insulin berasal dari bahasa Latin insula yang berarti pulau). Pulau Langerhans terdiri dari berbagai jenis sel yang membuat hormon, yang paling umum adalah sel beta, yang memproduksi insulin.

Ruparupa Banner

Pankreas melepaskan insulin ke dalam aliran darah sehingga dapat mencapai berbagai bagian tubuh. Insulin memiliki banyak efek, tetapi terutama mengontrol bagaimana tubuh menggunakan karbohidrat yang terdapat dalam jenis makanan tertentu. Tubuh manusia memecah karbohidrat untuk menghasilkan sejenis gula bernama glukosa.

Glukosa adalah sumber energi utama yang sel gunakan. Insulin berperan untuk sel-sel di otot, hati dan lemak (jaringan adiposa) agar dapat mengambil glukosa dan menggunakannya sebagai sumber energi. Jika tidak ada insulin, sel tubuh tidak bisa menggunakan glukosa sebagai bahan bakar.

Glukosa ekstra yang sel tidak gunakan akan berubah dan tersimpan sebagai lemak sehingga dapat berguna untuk menyediakan energi ketika kadar glukosa terlalu rendah.

Hubungan hormon insulin dengan gula darah

hubungan hormon insluin dengan gula darah
sumber: commons.wikimedia.org

Insulin membiarkan glukosa memasuki sel yang berfungsi sebagai energi dan mempertahankan jumlah glukosa di aliran darah dalam tingkat normal. Ketika kita mengonsumsi makanan, usus menyerap glukosa ke dalam aliran darah, meningkatkan kadar glukosa darah. Kenaikan glukosa darah ini menyebabkan pankreas melepaskan insulin sehingga glukosa dapat bergerak di dalam sel dan digunakan.

Saat glukosa bergerak di dalam sel, kadar glukosa di aliran darah menjadi normal dan pelepasan insulin melambat. Protein dalam makanan dan hormon lain yang usus produksi sebagai respons terhadap makanan juga merangsang pelepasan insulin.

Saat sedang stres, hormon yang terlepas seperti adrenalin, menghentikan pelepasan insulin. Hal ini menyebabkan menyebabkan kadar glukosa darah lebih tinggi untuk membantu mengatasi peristiwa stres.

Insulin bekerja bersama-sama dengan glukagon, hormon lain yang pankreas produksi. Peran insulin adalah menurunkan kadar gula darah, sedangkan peran glukagon adalah meningkatkan kadar gula darah jika turun terlalu rendah. Dengan menggunakan sistem ini, tubuh memastikan bahwa kadar glukosa darah tetap dalam batas yang normal, yang memungkinkan tubuh berfungsi dengan baik.

Apa efeknya jika tubuh kekurangan insulin?

Dengan tidak adanya insulin, tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa sebagai energi dalam sel. Akibatnya, glukosa tetap berada dalam aliran darah dan dapat menyebabkan hiperglikemia. Hiperglikemia kronis merupakan karakteristik diabetes mellitus dan, jika tidak diobati, berhubungan dengan komplikasi berat, seperti kerusakan pada sistem saraf, mata, ginjal, dan ekstremitas.

Dalam kasus yang parah, kekurangan insulin dan berkurangnya kemampuan untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi dapat menyebabkan ketergantungan pada simpanan lemak sebagai satu-satunya sumber energi. Pemecahan lemak ini dapat melepaskan keton ke dalam aliran darah, yang dapat menyebabkan kondisi serius yang bernama ketoasidosis.

Apa efeknya jika tubuh kelebihan insulin?

Jika seseorang secara tidak sengaja menyuntikkan lebih banyak insulin daripada yang tubuh butuhkan, sel akan mengambil terlalu banyak glukosa dari darah. Hal ini menyebabkan kadar glukosa darah rendah yang tidak normal yaitu hipoglikemia. Tubuh bereaksi terhadap hipoglikemia dengan melepaskan glukosa yang organ hati simpan dalam upaya untuk mengembalikan kadarnya menjadi normal. Kadar glukosa yang rendah dalam darah bisa membuat seseorang merasa sakit.

Tubuh memasang respons perlawanan awal terhadap hipoglikemia melalui serangkaian saraf khusus bernama sistem saraf simpatik. Hal ini menyebabkan jantung berdebar, berkeringat, lapar, cemas, gemetar dan kulit pucat yang biasanya memperingatkan orang tersebut tentang kadar glukosa darah yang rendah sehingga hal ini dapat mencari pengobatan.

Namun, jika kadar glukosa darah awal terlalu rendah dan terus menurun, otak akan terpengaruh juga karena hampir seluruhnya bergantung pada glukosa sebagai sumber energi untuk berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan pusing, kebingungan, kejang, dan bahkan koma pada kasus yang parah.

Fungsi insulin

Selain pengaturan glukosa, insulin juga berperan di area tubuh lainnya. Fungsinya sebagai berikut:

  • Memodifikasi aktivitas enzim dan reaksi yang tubuh hasilkan.
  • Membangun otot setelah sakit atau cedera melalui pengangkutan asam amino ke jaringan otot, yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan otot dan meningkatkan ukuran dan kekuatan. Ini membantu mengatur penyerapan asam amino, replikasi DNA, dan sintesis protein.
  • Mengelola sintesis lipid dengan penyerapan ke dalam sel-sel lemak, yang diubah menjadi trigliserida.
  • Mengelola pemecahan protein dan lipid karena perubahan sel-sel lemak.
  • Penyerapan asam amino dan kalium ke dalam sel yang tidak dapat berlangsung tanpa adanya insulin.
  • Mengatur ekskresi natrium dan volume cairan dalam urin.
  • Meningkatkan memori dan kemampuan belajar otak.

Berhubung insulin sangat berpengaruh kepada kadar gula darah, ingatlah untuk selalu memeriksa secara berkala kadar gula darah Anda. Anda bisa memiliki alat cek gula darah dari brand Sowell.

Alat ini mampu menampung kapasitas 500 memori. Ukuran dan bobotnya yang ringan memudahkan Anda untuk membawa alat ini saat bepergian. Hasilnya yang akurat dan terdapat sensor peringatan operasi salah.

Sowell menyediakan alat kesehatan yang akurat, praktis, dan berkualitas untuk keluarga Anda. Dapatkan produk-produk Sowell hanya di Ruparupa!

Pilihan Alat Kesehatan Sowell Lainnya di Ruparupa