Menurut penelitian, bersepeda merupakan latihan kardiovaskular yang efektif untuk melatih kerja jantung, paru-paru maupun memperlancar sistem peredaran darah.
Bersepeda juga mampu mengaktifkan sebagian besar otot pada tubuh. Kerja otot tersebut akan semakin besar saat kamu mengayuh sepeda lebih cepat.
Apalagi, bila kamu memiliki masalah persendian pada sendi lutut, pinggul atau pergelangan kaki. Maka, bersepeda bisa menjadi latihan yang aman untuk melatih jantung dan paru-paru, tanpa memberikan tekanan tambahan pada sendi yang lemah.
Jadi, sepeda bisa mengurangi risiko cidera pada bagian tersebut. Selain itu, bersepeda juga membantu tubuh untuk mencapai keseimbangan dan mengurangi rasa sakit di punggung, lho.
Manfaat bersepeda lainnya adalah dapat mengontrol berat badan, menjaga kesehatan jantung, menstabilkan diabete, menurunkan risiko depresi, serta bisa meningkatkan sistem imun tubuh.
Lalu, otot tubuh bagian mana yang bekerja saat bersepeda?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut bagian otot tubuh yang paling banyak bekerja ketika kita bersepeda.
1. Quadriceps
Otot terbesar di kaki ini berada pada paha bagian atas dan bekerja saat kaki kita memanjang. Saat bersepeda, posisi kaki kita akan terus berputar, sehingga otot quadriceps ini akan terus terlatih.
2. Glutes
Glutes adalah otot yang berada di area pantat. Sama seperti otot quadriceps, otot glutes akan bekerja saat kaki memanjang.
3. Hamstring
Otot Hamstring adalah otot yang berada pada posisi belakang kaki, tepatnya pada paha bagian belakang. Berbeda dari quadriceps, otot hampstring justru bekerja saat lutut tertekuk.
4. Calves
Otot calves disebut juga otot betis, yang berada pada kaki bagian bawah. Otot ini akan bekerja saat kaki menunjuk ke arah bawah.
5. Anterior Tibialis
Otot ini berada pada bagian depan tulang kering, dan bekerja saat kaki mengarah keatas. Saat mengayuh sepeda, kaki akan bergerak memutar dan menggerakkan otot calves dan anterior tibialis secara bergantian.
6. Hip Flexors
Hip Flexors adalah otot yang berada pada perut bagian bawah, dan bekerja saat pinggul merenggang. Saat mengendarai sepeda, peregangan dan pengencangan otot berlangsung saat lutut mendekat dan menjauh.
Dengan bersepeda, maka setidaknya ada 6 otot yang bekerja. Jika dilakukan terus menerus, maka otot-otot tersebut akan jadi lebih terlatih dan mendapatkan manfaat maksimal.
Berapa lama waktu bersepeda yang baik?
Untuk memberikan manfaat yang maksimal buat tubuh, sebuah studi kesehatan menyebutkan bahwa kita cukup bersepeda selama 2-3 jam dalam seminggu.
Namun, untuk orang dewasa berusia 18-64 tahun, para ahli menyarankan melakukan olaharga ini selama 30-45 menit setiap harinya.
Waktu untuk olahraga sepeda juga bisa dibedakan dari variasi sesi latihan sepeda. Bila kamu melakukan olahraga sepeda jauh dengan mengayuhnya secara ringan, maka kamu bisa melakukannya lebih dari 60 menit.
Intensitas ringan bersepeda adalah ketika kamu bisa mengatur napas dnegan mudah selama mengayuhnya.
Namun, bila kamu mengayuh sepeda dengan kencang dan lebih cepat, cukup lakukan 30-60 menit. Pastikan kamu memulainya dengan sesi pemanasan selama 10 menit terlebih dahulu.
Lalu, naikan kayuhan sepeda secara cepat selama beberapa menit dan mulai kurangi kayuhan untuk beristirahat. Ulangi hal tersebut sampai ke tempat tujuan kamu.
Rekomendasi Jenis Sepeda Terbaik
Nah, berikut ini ada beberapa jenis sepeda lipat dan biasa yang bisa kamu gunakan untuk olahraga sehari-hari.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, beli sepeda dan perlengkapannya sekarang juga dan mulai olahraga.
[…] adalah salah satu cara untuk memastikan tubuh kita pulih dengan benar dari olahraga yang berat. Menurut Ashley Verma, peregangan membantu meningkatkan kelenturan, kontrol otot, menghindarkan […]