Lantai bersih adalah idaman setiap pemilik rumah karena bisa memberikan kenyamanan dan lebih rapi. Namun, bersih-bersih rumah yang terlihat sederhana, ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Untuk itulah, kawan rupa perlu tahu cara perawatan yang tepat.
Apalagi, setiap jenis lantai di rumah memiliki material yang berbeda-beda. Tentu, cara membersihkannya pun tidak sama.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kami sudah memiliki tips membersihkan lantai berdasarkan material lantai di rumah. Simak berikut ini.
Memiliki lantai rumah dari kayu memang memberikan kesan alami dan cantik dipandang mata. Namun, cara membersihkan lantai kayu tidak sama dengan membersihkan lantai keramik.
Biasanya, lantai kayu hanya perlu dibersihkan dengan sapu atau vacuum cleaner yang mampu mengangkat kotoran berukuran partikel kecil. Sebenarnya, menggunakan kain pel yang basah untuk menghilangkan noda membandel boleh-boleh saja, tapi dengan catatan tidak terlalu banyak air dan menggunakan cairan pembersih khusus.
Berikut rekomendasi cairan pembersih lantai kayu yang bisa kamu gunakan.
- Lantai Vinyl
Jenis pelapis lantai satu ini cukup low maintenance. Kamu dapat membersihkannya dengan sapu, penyedot debu, hingga kain pel yang basah. Bahkan, kamu dapat menggunakan sedikit cairan pemutih, jika menemukan goresan. Namun, pastikan untuk membilas lantai dengan air bersih kembali setelah menggunakan sabun atau cairan pemutih.
Jenis lantai satu ini memang bisa membuat rumah terlihat cantik. Cara membersihkannya pun cukup mudah. Kamu hanya perlu menggunakan vacuum cleaner untuk mengangkat debu. Setelah itu, barulah kembali membersihkannya dengan cairan pembersih lantai.
Namun, material penutup lantai satu ini rentan terkena noda, sehingga pastikan untuk memberikan perlindungan tambahan, seperti sealant resin.
Jenis lantai cork tidak boleh menggunakan air yang berlebihan saat mengepel. Soalnya, bila terlalu banyak air dapat membuat lantai kehilangan lapisan pelindungnya.
Namun, kamu bisa memberikan lapisan ekstra, seperti sealant akrilik atau poliuretan, untuk mempermudah membersihkan lantai. Terutama bila kamu menggunakan lantai cork pada ruangan dengan mobilitas tinggi, seperti dapur dan kamar mandi.
Untuk mendapatkan hasil ruangan maksimal, kamu dapat memilih keramik lantai dengan ragam motif dan warna yang sesuai dengan tema ruangan. Bisa dibilang, jenis lantai satu ini paling mudah dibersihkan. Bahkan, kamu dapat menggunakan segala jenis cairan pembersih.
Lantai linoleum punya fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghindari kotoran yang menempel. Untuk membersihkan lantai jenis ini tidak sulit karena cukup dengan vacuum cleaner dan sapu. Jika ada noda membandel, kamu bisa menggosok ringan dengan sponge basah yang sudah dicelupkan ke dalam larutan pembersih lantai.
Nah, berikut beberapa rekomendasi alat penyedot debu yang bisa kamu gunakan.
Setelah kita mengetahui jenis-jenis lantai rumah, hal berikutnya adalah membersihkan lantai dengan benar. Nah, berikut ini beberapa kesalahan yang kerap terjadi dan perlu kita hindari saat membersihkan lantai. Apa saja itu?
Kebiasaan menunda membersihkan makanan yang tumpah di lantai justru bisa meninggalkan noda. Untuk itu, lebih baik segera bersihkan lantai ketika ada makanan dan kotoran yang menempel.
Menggunakan alat kebersihan yang sama secara berulang-ulang tentu akan membuatnya jadi kootr. Jika kita menggunakannya dalam keadaan kotor, maka kita hanya memindahkan kotoran dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk itu, pastikan kamu rutin mencuci alat kebersihan yang kotor sebelum digunakan kembali. Bila perlu, kamu bisa membeli beberapa jenis alat pel, seperti berikut ini.
Bersih-bersih rumah juga membutuhkan strategi. Bila kita mengerjakan dengan sembarangan, justru akan membuat proses bersih-bersih semakin lama. Tipsnya, bersihkan kotoran dan debu dari tempat yang paling atas ke bawah. Contohnya, mulai bersihkan area plafon rumah, lalu rak dinding, setelah itu baru membersihkan area lantai rumah.
Tidak semua larutan pembersih lantai memiliki fungsi yang sama. Untuk itulah, kita harus menggunakan cairan pembersih lantai yang sesuai. Selain itu, hindari memakai cairan pembersih dengan kimia berbahaya karena bisa membuat lantai rusak.
Berikut beberapa rekomendasi cairan pembersih yang bisa kamu gunakan.
Setelah mengepel, biasanya kita hanya membiarkannya mengering sendiri, tanpa memberikan polishing tambahan yang berguna untuk membuat lantai berkilau. Padahal, dengan memberikan sedikit polishing tambahan, kita tidak hanya memberikan efek kilap pada penutup lantai, tetapi juga bisa memberikan perlindungan pada lantai rumah.
Memiliki satu alat multifungsi memang bisa meringankan pekerjaan rumah. Namun, tidak semua alat bisa digunakan untuk membersihkan sudut rumah. Misalnya, untuk membersihkan lantai kamar mandi, tentu kita tidak boleh memakai kain pel lantai ruang tamu. Bisa-bisa kotoran dari lantai kamar mandi berpindah ke lantai ruang tamu. Hal yang paling penting adalah pastikan mencuci alat kebersihan setelah digunakan agar lantai bebas dari kotoran dan bakteri.