Jenis material atap – Bertambahnya penduduk tentu akan menambah jumlah rumah pada suatu daerah. Berbagai bangunan rumah tentu tidak terlepas dari kehadiran yang satu ini. Yaps, penutup bangunan alias atap.
Berbicara mengenai atap, tidak terlepas juga dari jenis materialnya loh. Tetapi, apakah Ruppers tahu bahwa atap terdiri dari beragam jenis material atap? Apa saja yah?
Yuk, kenali 5 jenis material atap yang umum digunakan berikut ini.
Atap Tanah Liat
Pasti tidak asing lagi kan Ruppers dengan atap yang satu ini. Jenis material atap yang satu ini sudah ada sejak jaman dahulu alias sangat umum digunakan. Tentu saja material dari atap yang satu ini adalah tanah liat yang di cetak lalu dibakar dengan suhu tertentu.
Atap ini memiliki kekuatan yang cukup baik, untuk memasang atap atau genteng tanah liat ini membutuhkan suatu rangka. Genteng di pasang pada atap dengan kemiringan 35 derajat. Sistem penerapannya dengan inter locking atau saling mengunci. Namun seiring bertambahnya waktu, genteng akan berubah warna dan berjamur.
Atap Seng
Tidak hanya atap tanah liat, ternyata atap yang satu ini yaitu atap seng juga sering dipakai untuk dijadikan penutup bangunan loh. Jenis material atap pada atap ini adalah lembaran baja tipis yang diberi lapisan seng dengan bertujuan untuk membuatnya menjadi tahan karat.
Ketika lapisan seng sudah mulai hilang, maka atap akan mulai berkarat dan bocor. Jika sedang turun hujan, atap akan otomatis berisik. Namun, atap seng ini mudah diaplikasikan karena tidak memerlukan banyak rangka sehingga mudah dipasang.
Atap Beton
Bentuk yang mirip dengan atap tanah liat, ternyata atap yang satu ini adalah atap beton. Material atapnya tentu menggunakan beton atau campuran pasir dan semen. Bahan-bahan tersebut diproses melalui mesin bertekanan tinggi lalu dipanaskan hingga terbentuk atap yang kuat dan tahan lama.
Biasanya memiliki berbagai macam warna dan tipe. Terdapat 2 macam dalam atap ini yaitu atap beton dan atap beton bertulang (biasanya digunakan untuk rumah tingkat). Untuk mengaplikasikan atap beton ini, dibutuhkan struktur atap yang kuat.
Atap Metal
Atap Metal ini berbentuk lembaran, sekilas memang mirip seng yah Ruppers. Material yang digunakan untuk atap ini beragam seperti stainless steel, tembaga, baja galvalum, spandek (paduan seng dan aluminium), metal multiroof, atap millenium, dan lainnya.
Material atap ini tahap terhadap berbagai cuaca dan memiliki bobot yang ringan sehingga mudah dipasang. Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan atap tanah liat, hanya ukurannya lebih besar dari atap tanah liat, yakni sekitar 60–120 cm dengan ketebalan 0,3 mm.
Atap Ketamik
Sama seperti atap tanah liat, jenis material atap terakhir ini terbuat dari tanah liat. Namun berbeda dengan proses atap tanah liat, atap ini telah mengalami proses finishing dengan pemberian warna yang beragam (biasanya berwarna mengkilat atau glossy). Tujuannya adalah untuk melindungi atap dari lumut.
Selain tahan terhadap lumut, atap yang satu ini juga tahan terhadap cuaca dan biasanya warna pada atap lebih tahan lama. Namun dalam pemasangannya, rangka atap ini memiliki harga yang cukup mahal dan pengerjaannya harus teliti.
Nah Ruppers, 5 jenis material atap diatas merupakan jenis material atap yang umum digunakan. Anda dapat memilih berbagai jenis material atap yang cocok diaplikasikan pada hunian Anda. Jangan lupa untuk mempertimbangkan berbagai kekurangan dan kelebihan dari 5 jenis material di atas yah Ruppers.