Nebulizer merupakan perangkat yang digunakan untuk terapi inhalasi atau terapi aerosol. Alat medis yang satu ini memiliki fungsi seperti inhaler, yakni untuk mengubah obat cair menjadi uap hirup lansung ke sistem pernapasan. Manfaat yang terkandung pada nebulizer tidak akan menimbulkan kecanduan pada penggunanya.
Mengenal manfaat, cara pemakaian, dan jenis nebulizer yang sesuai dengan kebutuhanmu
Biasanya, nebulizer diberikan kepada penderita dengan gangguan pernapasan terutama saat mengalami batuk dan pilek. Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut penjelasan seputar nebulizer:
Manfaat dan cara kerja dari nebulizer
Nebulizer bekerja untuk membantu mengatasi dan mencegah gejala sesak napas, serta membantu mengurangi peradangan pada sistem pernapasan. Untuk tata cara penggunaannya, dokter biasanya akan meresepkan obat melalui alat nebulizer. Kemudian, pasien akan menghirup uap dari cairan obat melalui selang ke corong mulut atau masker yang terhubung ke alat nebulizer.
Kapan nebulizer dapat digunakan ?
Nebulizer dapat Anda gunakan ketika serangan sesak napas datang, baik akibat asma, alergi, penyakit bawaan, hingga batuk dan pilek berat. Untuk penanganan mandiri, Anda dapat menggunakan nebulizer hingga maksimal 3 kali sehari dengan harapan sudah terlihat perubahan sejak pemakaian pertama. Namun bila kondisi tak kunjung membaik, maka sebaiknya segera bawa ke rumah sakit untuk memeroleh perawatan intensif.
Berapa lama proses penggunaan nebulizer ?
Proses penghantaran obat akan berlangsung selama 10 hingga 15 menit. Selama proses belangsung, Anda dapat memosisikan diri dalam keadaan duduk tegak agar obat dapat langsung diserap mencapai paru-paru.
Penyakit yang dapat ditangani dengan nebulizer
Biasanya dokter akan meresepkan obat yang di konsumsi lewat nebulizer kepada pasien berkebutuhan khusus seperti bayi, anak-anak, penderita penyakit kronis, atau pasien yang membutuhkan asupan obat dalam dosis besar. Namun, alat ini juga dapat membantu menangani penyakit lain, seperti:
Batuk dan Pilek
Jika Anda mengalami gejala batuk dan pilek ringan, maka Anda tidak memerlukan penggunaan nebulizer. Sebaliknya, jika masalah pernapasan Anda tidak dapat terselesaikan dengan bantuan obat minum, maka jalan alternatif yang dapat Anda lakukan adalah dengan menggunakan nebulizer.
Asma
Saluran pernapasan penderita asma cenderung lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak mengidap kondisi ini. Penyakit ini disebabkan oleh saluran napas yang meradang, membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih yang dapat menimbulkan rasa sesak atau kesulitan bernapas. Meskipun penyebab asma belum diketahui secara jelas, pastikan Anda selalu menyediakan alat bantu penapasan di rumah. Jika tidak ditangani dengan segera, serangan asma dapat menyebabkan kematian.
Sebagai langkah penanganan pertama, Anda dapat menggunakan inhaler untuk mengobati dan mengendalikan serangan gejala asma agar tidak semakin parah. Kemudian, pada kasus berkebutuhan khusus, pasien dapat mempersiapkan sejumlah perobatan dan nebulizer agar mampu menjaga saluran udara terbuka dalam jangka waktu yang lebih lama.
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK merupakan istilah yang sering digunakan untuk kondisi penyakit paru-paru yang mengalami peradangan kronis dalam jangka panjang. Peradangan ini seringkali menyebabkan pasien kesulitan bernapas karena adanya pembentukan lendir yang menghalangi saluran pernapasan. Dilansir dari alodokter.com, penderita PPOK memiliki resiko 5 kali lipat lebih tinggi terpapar COVID-19 dibandingkan orang yang tidak menderita PPOK. Oleh karena itu, persediaan obat uap nebulizer sangat dianjurkan kepada penderita PPOK sebagai alat pertolongan pertama di rumah.
Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi bakteri, virus, dan jamur yang menyerang paru-paru manusia. Umumnya, penderita COVID-19 dengan gejala berat lebih rentan terinfeksi pneumonia. Hal ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah, menyebabkan adanya kuman yang menjalar masuk ke dalam saluran pernapasan dan menginfeksi organ tersebut.
Jika masalah pernapasan Anda tidak kunjung membaik meski sudah memeroleh bantuan nebulizer, maka Anda harus segera menghubungi tim tenaga medis untuk penangan lebih lanjut.
Jenis nebulizer
Sebelum membeli nebulizer, pastikan Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis terkait. Namun ada 3 jenis nebulizer yang dapat Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan, yaitu:
Nebulizer jet kompresor
Nebulizer dengan jet kompresor dapat mengalirkan tekanan gas dengan kecepatan tinggi untuk mengubah obat cair menjadi bentuk uap. Jenis alat inhalasi ini memiliki kemampuan untuk menghantarkan obat cair yang tidak dapat inhaler biasa lakukan, seperti kandungan pada obat antibiotik dan mukolitik (pengencer dahak). Selain itu, jet kompresor nebulizer memiliki harga yang terjangkau dan fitur canggih yang memudahkan penggunanya. Salah satu kekurangan nebulizer jet kompresor adalah menghasilkan suara yang lebih berisik ketimbang jenis lainnya.
Ultrasonic nebulizer
Ini merupakan nebulizer mampu menghasilkan getaran suara berfrekuensi tinggi untuk mengobah obat cair menjadi uap aerosol. Edisi generasi terbaru ini dapat menghasilkan uap 10 kali lebih cepat daripada tipe kompresor. Hanya saja mesin nebulizer ultrasonik memiliki harga yang lebih mahal.
Mesh Nebulizer
Jenis nebulizer ini memiliki teknologi tinggi dengan menggunakan micropump dari gelombang getaran ultrasonic untuk menghasilkan aerosol. Mesh nebulizer merupakan salah satu rekomendsi alat hirup paling bagus, efisien, tidak berisik, dan mampu menghasilkan tetesan uap cairan yang sangat halus dibandingkan jenis nebulizer lainnya. Dengan pemanfaatan penggunaan batrai dan ukurannya yang praktis menjadikannya sebagai salah satu pilihan untuk dibawa kemanapun. Untuk kekurangannya, harga nebulizer ini tergolong mahal dan kurang dapat mengolah obat dengan konsistensi yang kental.
Tips memilih nebulizer
Setelah memahami jenis dari nebulizer, berikut merupakan sejumlah tips yang dapat Anda terapkan saat memilih nebulizer:
- Pilihlah nebulizer yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Apabila Anda memerlukan nebulizer untuk sang buah hati, pastikan Anda memilih nebulizer yang nyaman dan tidak berisik. Kemudian, Anda juga perlu menyesuaikan nebulizer dengan kebutuhan obat harian Anda.
2. Apabila Anda perlu untuk memindahkan nebulizer secara berkala, Anda dapat memilih mesh nebulizer yang memiliki ukuran yang lebih praktis.
3. Memilih nebulizer yang mudah dibersihkan agar tidak terdapat sisa obat pada penggunaan berikutnya.
Rekomendasi produk nebulizer
Membeli nebulizer merupakan investasi jangka panjang untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan. Maka tak mengherankan, apabila membutuhkan pertimbangan yang matang untuk menentukan alat medis terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Buat kamu yang sedang kebingungan maka kamu dapat mencoba produk unggulan dari Sowell Indonesia berikut ini.
Sowell Air Compressing Nebulizer Srn-814
Medical Air Compressing Nebulizer persembahan Sowell ini berfungsi untuk membantu melegakan saluran pernapasan yang terasa sesak atau menyempit di rumah. Nebulizer ini mampu menghasilkan aliran udara maksimal 10 liter pemenitnya. Alat ini sangat efisien untuk mengatasi gangguan pernapasan pada anak-anak hingga lansia.
Sowell Air Compressing Nebulizer ini memiliki tekanan maksimal hingga 0,15MPa dengan getaran frekuensi sebesar 50/60Hz agar daya uap air dapat mengalir secara maksimal menuju paru-paru.
Detail produk:
- Daya : AC 220 – 22 volt
- Frekuensi : 50 / 60 Hz
- Tekanan maksimal : 0,15MPa
- Tingkat nebulasi maks :
- 0,2ml / menit dengan cangkir standar
- 0.45ml / menit dengan cangkir opsional
Sowell Air Compressing Nebulizer Srn-812
Detail produk:
- Dimensi produk : 8 x 14.4 x 5.5 cm
- Input : AC100 -220 volt / 350mA
- Frekuensi : 50 / 60Hz
- Output : DC12 volt /1000mA
- Tingkat nebulasi maks: 0,2ml / menit
Sowell medical air compressing nebulizer ini dirancang khusus untuk membantu melegakan gangguan saluran pernapasan secara mandiri di rumah. Alat instalasi pernapasan ini mampu menangani gangguan pernapasan dengan mengalirkan uap halus yang mudah mengalur ke paru-paru. Keunggulan alat aerosol dari Sowell ini memiliki frekuensi getaran yang tinggi dengan tingkat nebulasi maksimal 0,25ml permenit sehingga mengoptimalkan durasi terapi menjadi lebih singkat.
Sowell Mesh Nebulizer Rnm60 Srn-810
Detail produk:
- Dimensi produk : 12 cm x 4.5 cm x 5.5 cm
- Baterai alkaline ukuran AA 2
- 1 tahun garansi mesin
Mesh nebulizer kemampuan berteknologi tinggi dengan menggunakan micropump untuk menghasilkan aerosol. Bagi ibu-ibu yang memiliki bayi ataupun anak-anak di rumah, alat ini juga akan sangat membantu proses pernapasan. Pertama, memiliki rancangan dimensi model yang praktis untuk dibawa kemanapun. Selain itu, alat ini juga menghasilkan tingkat kebisingan suara yang rendah sehingga anak-anak maupun orang dewasa akan merasa nyaman ketika menggunakannya. Keunggulan lain dari alat ini adalah material masker yang berbahan polypropylene, non-pasticizer yang aman digunakan. Maka dari itu jangan lupa melengkapi alat terapi gangguan pernapasan di rumah dengan Mesh Nebulizer persembahan dari Sowell.
Sowell Air Compressing Nebulizer Srn-813
Detail produk:
- Dimensi produk : 16.5 cm x 16.5 cm x 8.8 cm
- 1 tahun garansi mesin
- Tingkat nebulasi maks:
- 0,2 ml / menit dengan cangkir standar
- 0,45ml / mnt dengan cangkir opsional
Air Compressing Nebulizer dari Sowell ini bisa menjadi rekomendasi alat bantu pernapasan untuk kamu yang membutuhkan aliran udara yang lebih tinggi yaitu 10 liter per menit. Keunggulan lain dari nebulizer tipe ini yaitu memiliki tingkat kebisingan suara yang ringan (60dBA) dengan waktu operasi di atas 4 jam dengan penggunaan non-stop. Meskipun memiliki ukuran yang cenderung besar, namun alat ini mampu memberikan tekanan maksimal hingga 50 1 Hz dengan tingkat daya yang kecil yaitu AC 220 volt.
Nah, Anda juga dapat menemukan sejumlah rekomendasi produk kesehatan Sowell yang lain dengan mudah di Ruparupa.com. Yuk, belanja sekarang jangan sampai kehabisan!