Pencemaran udara, air, juga pencemaran tanah, adalah permasalahan yang sudah menjadi perbincangan sedari dulu. Kenapa sih, kita harus memberikan fokus perhatian kepada pencemaran ini?
Untuk itu, kali ini kita akan membahas secara menyeluruh terkait apa sih pencemaran tanah itu? Yuk, cari tahu pengertian secara lebih mendalam terkait pencemaran tanah, penyebab, dampak, hingga cara menanggulanginya bersama-sama di sini.
Apa sih pencemaran tanah itu?
Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia seperti polutan atau kontaminan yang berada di dalam tanah, serta bisa menjadi racun.
Pencemaran tanah dengan konsentrasi yang cukup tinggi dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya bagi lingkungan namun juga manusia itu sendiri.
Tanah memiliki berbagai senyawa yang memang telah ada secara alami, walaupun ia tidak tercemar. Senyawa seperti fosfat, karbonat, sulfat, nitrat, juga senyawa-senyawa organik seperti asam lemak, DNA, PAH, dan lain sebagainya.
Polusi akan terhasil apabila jumlah kontaminan pada tanah melebihi tingkat yang seharusnya.
Apa penyebab pencemaran tanah?
Sebenarnya ada dua faktor yang menyebabkan mengapa tanah mengalami pencemaran. Pertama, yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri dan bisa juga alam menjadi penyebabnya.
Memang, penyebab yang manusia lakukan juga bisa terbagi ke dalam dua hal, yaitu sengaja atau tidak disengaja. Pencemaran yang manusia lakukan kita kenal dengan sebutan antropogenik.
Ketika para petani terlalu banyak menggunakan pestisida, hal ini juga dapat mencemari tanah. Selain itu, berbagai kegiatan industri (tekstil, obat-obatan, minyak bumi, dll), emisi radioaktif (Radium, Thorium, Uranium, dll), limbah rumah tangga, dapat mencemari tanah dengan kandungan zat kimia yang beracun.
Hal-hal seperti ketidaksengajaan atas kebocoran bahan kimia, kegiatan pengecoran, pertambangan, konstruksi, kegiatan transportasi, hingga kegiatan pembuangan limbah kimia oleh berbagai pihak juga menjadi penyebab mengapa pencemaran tanah terjadi.
Biasanya, penyebab pencemaran tanah terjadi akibat ulah manusia karena cara pembuangan limbah yang tidak tepat.
Sebenarnya, tempat-tempat konstruksi pada perkotaan merupakan wilayah yang memiliki potensi pencemaran tanah cukup besar. Hampir semua bahan kimia yang ada pada tempat konstruksi memiliki potensi untuk mencemari tanah.
Sedangkan, dalam kasus pencemaran tanah yang terjadi karena adanya proses alam biasanya disebabkan karena lingkungan tanah yang memiliki kompleksitas.
Lalu, dampak negatif yang akan timbul itu seperti apa sih?
Dampak negatif dapat dirasakan oleh tanaman, hewan, bahkan manusia itu sendiri.
Tanaman
Tanaman akan sulit tumbuh apabila tanah sudah tercemar. Biaya produksi atau perawatan pada tanaman yang kamu butuhkan pun akan menjadi lebih mahal, ketimbang tanah yang masih sehat.
Jika tanah telah tercemar, segala jenis tanaman yang kamu tanam juga akan ikut tercemar. Kandungan buah dan sayur, juga akan menjadi kurang baik untuk kamu konsumsi. Hal ini dapat terjadi karena sebagian besar polutan pada tanah diekstraksi oleh tanaman tersebut bersama dengan air.
Terlebih bagi berbagai tanaman yang berada pada wilayah-wilayah dekat dengan tempat perindustrian, pelabuhan, atau tempat pembuangan akhir. Tanaman yang tumbuh pada tanah yang tercemar, akan mengandung racun dan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh bila kamu mengkonsumsinya.
Tanah yang terlalu kering membuat tumbuhan mudah mati, bahkan tidak dapat hidup. Area lahan basah telah berkurang sebesar 87% selama tiga abad terakhir di seluruh dunia.
Hewan
Bagi para hewan pencemaran tanah bisa menimbulkan dampak negatif untuk metabolisme mikroorganisme juga arthropoda.
Hal ini bisa berpengaruh terhadap lapisan rantai makanan yang ada pada hewan, serta berdampak bahaya pada spesies hewan pemangsa.
Tidak berbeda dengan manusia, hewan yang mengkonsumsi makanan dari tanah, seperti tumbuhan yang tertanam pada tanah tersebut dapat terserang penyakit. Ekosistem juga dapat terganggu karena adanya permasalah pada pencemaran tanah tersebut.
Kepunahan hewan secara massal juga dapat terjadi akibat adanya dampak dari pencemaran tanah. Dinyatakan bahwa peristiwa kepunahan massal keenam dalam sejarah pada populasi vertebrata darat turun sebesar 38% pada tahun 1970 dan 2012.
Manusia
Dampak negatif yang timbul, bisa terjadi secara bervariasi. Perbedaan usia juga dapat menjadi pengaruh pada bedanya dampak negatif yang terasa dari pencemaran tanah.
Faktor lain seperti kesehatan secara umum, bagaimana kontaminan itu terhirup, atau tertelan juga bisa menjadi pembeda antara kasus yang satu dengan kasus lainnya.
Anak-anak senang dan sangat tertarik untuk mengeksplorasi berbagai hal. Kesenangan mereka ketika bermain tanah, juga membuat anak-anak menjadi lebih rentan menerima dampak negatif dari pencemaran tanah.
Inhalasi gas yang keluar dari tanah dan bergerak ke atas, akan terbawa oleh angin. Hal inilah yang dapat membuat pencemaran tanah memiliki potensi yang semakin besar untuk memberikan dampak negatif kepada manusia.
Sakit kepala, mual, permasalahan pada kulit, iritasi mata, serta berbagai kondisi yang lebih serius bisa terjadi pada manusia akibat hal ini. Kerusakan ginjal dan hati hingga kanker juga perlu kamu waspadai dari adanya pencemaran tanah ini.
Air yang menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia juga dapat tercemar karena adanya pencemaran pada tanah. Air tanah yang kerap menjadi sumber air minum, mandi, mencuci, serta kebutuhan lainnya akan memberikan pengaruh negatif dan berujung pada timbulnya berbagai penyakit.
Bagaimana cara menanggulangi pencemaran tanah?
Lakukan daur ulang, dan hindari penggunaan barang sekali pakai. Bila kamu memiliki kebun di halaman rumah, kamu bisa membuat pupuk kompos sendiri dengan bahan dasar dari berbagai limbah organik rumah tangga. Hal ini bisa membantu tanah kamu menjadi jauh lebih subur untuk kamu tanami.
Mendorong kegiatan industri yang ramah lingkungan, serta kegiatan pertanian dengan sedikit penggunaan bahan kimia juga bisa kita lakukan.
Selain itu, berbagai cara mudah lain seperti perbanyak menanam tumbuhan juga bisa menjadi salah satu cara untuk menanggulangi pencemaran tanah.
Erosi yang dapat menyebabkan tanah menjadi kurang baik akan lebih mudah terjadi, apabila tidak ada tanaman yang menjaga tanah tersebut.
Kamu bisa mendukung kegiatan pertanian organik dengan membeli berbagai sayur dan buah organik. Hal ini bisa membantu karena semakin banyak peminat sayur dan buah organik, pertanian akan semakin mengurangi penggunaan zat kimia yang dapat mencemari tanah.
Kurangi penggunaan limbah cair, seperti deterjen yang terlalu berlebihan juga bisa kamu lakukan. Juga, buanglah sampah pada tempat yang sesuai.
Kamu juga perlu memperhatikan bagaimana cara membuang sampah rumah tangga yang tepat, serta tempat yang tepat untuk membuangnya.
Bila kamu memiliki lahan untuk kebun kecil di rumah, kamu bisa memaksimalkan penggunaannya. Yuk, dekorasi dan rawat taman pada rumah kamu dengan berbagai peralatan dan furniture berkualitas dari ruparupa.com.