Shabby Chic Style: Pesona Interior Vintage ala 80’an

0
25487

Di tengah maraknya gaya hidup modern zaman sekarang, gaya ‘jadul’ atau vintage masih memiliki tempat khusus dalam hati sebagian orang. Hal ini dapat dilihat dari tingginya minat masyarakat luas terhadap pengadopsian konsep shabby chic dalam desain interior rumahnya.

Kalau kamu adalah salah satu penikmat hal-hal berbau vintage, dekorasi rumah ala shabby chic pastilah cocok dengan seleramu. Ingin tahu lebih dalam tentang pesona vintage dalam shabby chic style? Yuk, cari tahu di sini!

Ruparupa Banner

Mengenal Gaya Shabby Chic

Desain shabby chic sebenarnya telah populer sejak akhir 1980-an. Awalnya, trend interior bergaya vintage ini terinspirasi dari gaya rumah tradisional di daerah pedesaan Inggris tahun 1900-an. Bayangkan betapa unik dan catchy model rumah country pada zaman itu. Tentu sangat memesona untuk dijadikan sebuah aliran desain tersendiri.

Secara harfiah, kata ‘shabby’ memiliki konotasi yang agak negatif, yaitu lusuh atau kumal. Mengapa disebut lusuh? Ini karena gaya shabby yang memang identik dengan benda-benda yang terkesan usang. Meja kursi kayu penuh goresan, kain berwarna pudar, dan cat dinding yang terkelupas adalah elemen-elemen utama konsep satu ini.

Bertolak belakang dengan arti kata shabby, kata ‘chic‘ berarti cantik dan elok. Jika digabungkan, shabby chic mungkin dapat diartikan sebagai ‘keelokan dalam kelusuhan’. Dengan demikian, kata ‘shabby‘ tidak lagi berkonotasi negatif. Karena justru di tengah keusangannya, lahir sebuah gaya yang begitu trendi namun juga begitu klasik.

Dalam pengertian desain sendiri, shabby chic merupakan gaya elektik yang memadukan furnitur antik dengan warna-warna pastel, motif bunga, dan kain renda. Gaya ini umumnya berkaitan erat dengan sifat feminim dan anggun. Tidak heran apabila kaum hawa begitu menggandrungi aliran desain yang satu ini.

Dengan keunikan rumah country yang chic and classic, desain ini menjadi salah satu tren paling populer yang pernah ada. Selama 30 tahun eksistensinya, pesona shabby chic tidak pernah redup. Dan tampaknya, gaya vintage ini masih akan terus melanggengkan popularitasnya hingga di era digital masa kini.

Keuntungan Mengadopsi Gaya Shabby Chic

Kamu beruntung jika kamu menyukai gaya yang lembut dan elegan ini. Karena selain adem di mata, desain shabby chic juga adem di kantong. Pada dasarnya, gaya ini mengutamakan furnitur upcycled atau antiqued. Ini berarti kamu dapat membeli perabot lama di toko-toko antik dengan harga relatif bersahabat.

Bahkan sah-sah saja jika kamu tidak mau membeli perabot lagi. Kebanyakan penganut tren ini justru lebih senang mengecat dan mendesain ulang furnitur-furnitur tua di rumahnya untuk menghasilkan furnitur “baru” dengan gaya jadul. Dibanding membeli perabot modern yang berkilauan, tentu saja gaya ini jauh lebih hemat.

Tidak seperti kebanyakan desain modern yang memiliki kesan dingin dan kaku, gaya shabby chic juga tampak hangat dan romantis. Di tengah suasana hangat ini, bahkan sekedar meminum teh akan terasa seperti relaksasi di pedesaan Paris yang tenang. Benar-benar sebuah desain interior yang memberi kita cozy living style.

Tidak ada pertanyaan mengapa desain shabby chic begitu menarik bagi banyak orang. Ketika dilakukan dengan benar, gaya ini memberikan keseimbangan antara perasaan santai dan kebebasan berekspresi. Sangat cocok untuk mengingatkan kita akan nostalgia di masa lampau yang nyaman dan tentram

Inspirasi Pesona Vintage Shabby Chic Style di Setiap Sudut Rumah

Sudah tak sabar ingin mengubah interior rumahmu mengikuti gaya vintage ini? Kami siap memberi inspirasi model shabby chic yang tepat untuk setiap ruangan rumahmu!

1. Jalan Masuk dengan Ornamen Memikat

Segera setelah membuka pintu, kamu akan langsung melihat warna dan ornamen vintage yang khas. Pemberian elemen shabby chic ini dilakukan dengan meletakkan meja atau rak yang berisi berbagai benda antik di sisi kanan atau kiri jalan.

Jalan masuk rumah akan sangat memikat saat menampilkan banyak dekorasi shabby chic, termasuk kayu lapuk, cat terkelupas, dan pernak pernik antik.

2. Ruang Keluarga yang Hangat

Masuk lebih dalam, kita akan langsung menemukan ruang keluarga bergaya vintage klasik. Dengan menonjolkan elemen kain pada sofa empuk, kamu akan membuat ruang keluarga tampak jauh lebih hangat.

Keseluruhan detail kayu seperti lantai kayu alami dan papan dinding kayu yang dicat pucat akan menciptakan fondasi yang indah untuk gaya shabby chic ruang keluargamu.

3. Tidur Tenang dalam Kamar Tidur Vintage

Sentuhan shabby chic yang lembut seperti sarung bantal pastel, selimut floral, dan bingkai antik, dipadukan dengan elemen glam seperti chandelier akan menghasilkan keseimbangan sempurna untuk istirahat yang menenangkan.

Memilih serat alami untuk perlengkapan tempat tidur akan menghasilkan guratan kain yang sangat chic dalam kamarmu. Motif kain bantal tidak harus sama, tetapi mereka harus mampu menciptakan keserasian dalam kedamaian warna pastel.

Selain itu, pemberian dekorasi seperti kain berenda dan pernak-pernik pastel turut menyempurnakan keeleganan kamar tidur ala 80’an ini.

4. Memasak Asik di Dapur Cantik

Tidak hanya menghemat ruang, menggantungkan alat-alat dapur antik juga mengandung nilai dekoratif lebih yang mampu menjadikan dapurmu semakin menarik.

Perpaduan sempurna antara langit-langit kayu, kabinet putih pucat bergaya kuno, dinding berwarna mint yang lembut, secara keseluruhan membuat dapur ini begitu nyaman. Jangan kaget kalau di tengah memasak, burung-burung terbang ke atas jendela dapurmu dan mulai menyanyikan lagu untukmu.

5. Ruang Makan Malam Antik

Variasi tekstur alami yang bersahaja dipadukan dengan unsur glam chandelier antik, menjadikan ruang makan ini spesimen shabby chic yang sempurna. Sedikit mengingatkan pada suasana meja makan di sekolah sihir Hogwarts, bukan?

6. Relaksasi Sempurna di Kamar Mandi Jadul Menawan

Jika kamu punya kamar mandi besar, kamu bisa mengekspresikan bermacam gaya shabby dalam ruangan ini. Pasanglah kaca dalam berbagai ukuran dengan ukiran dan ornamen cantik untuk mendapatkan feel vintage yang semakin mendalam.

Rak kayu penuh goresan adalah tempat menyimpan perlengkapan mandi yang sempurna. Sebuah win-win solution untuk kamu yang memiliki kamar mandi mungil namun tetap tidak mau kehilangan dekorasi klasik yang cantik.

7. Ruang Laundry ala Homestay 80’an

Dedikasikan sebuah rak dinding untuk keperluan ruang laundrymu. Bukan hanya sebagai dekorasi, contoh rak dinding pada gambar di bawah juga tampak sangat fungsional. Tidak perlu membeli rak baru, kamu bisa menggunakan sisa kayu tak terpakai di rumahmu.

Gaya shabby chic adalah model dekorasi yang sangat lembut, hangat, dan rendah hati. Dengan menonjolkan elemen-elemen yang terkesan lusuh, aliran desain satu ini tidak hanya merangkul ketidaksempurnaan, tetapi juga mampu merayakannya.

Jadi, apa pendapatmu tentang gaya yang penuh sentuhan nostalgic ini?