Penyebab dan Dampak Polusi Udara

Rasanya bukan menjadi hal yang asing, polusi udara telah menjadi permasalahan banyak negara sedari dulu. Mengapa hal ini menjadi masalah? Polusi udara dapat memberikan pengaruh buruk terhadap planet serta mempengaruhi kehidupan banyak orang, khususnya dalam hal kesehatan.

Maka dari itu, dalam artikel kali ini mari kita membahas secara mendalam terkait penjelasnnya, siapa yang harus mewaspadainya, di mana saja polusi udara berada, dan berbagai hal lainnya.

Apa sih polusi udara itu?

Polusi udara adalah campuran partikel padat maupun cair (aerosol) yang tersuspensi dengan gas di udara. Hal ini dapat terjadi karena adanya emisi kendaraan seperti mobil, motor, truck, bahan kimia dari pabrik, debu, serbuk sari, gunung berapi, dan kebakaran hutan, juga spora jamur yang dapat tersuspensi menjadi partikel.

Kamu juga perlu waspada terhadap udara yang ada pada suatu gedung atau bahkan ruangan, karena polusi udara juga dapat mencemari udara di dalam gedung tanpa kamu sadari.

Siapa saja yang harus waspada?

Setiap dari kamu harus waspada terhadap polusi udara. Hal ini karena dapat mengakibatkan dampak yang buruk bagi kesehatan kamu. Beberapa polutan udara mengandung racun. Dengan menghirupnya, dapat meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit dalam tubuh.

Terlebih untuk orang-orang yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru, mereka yang sudah lanjut usia, serta anak-anak memiliki risiko yang lebih besar terhadap penyakit akibat paparan polusi.

Kamu bisa mencegah dampak buruk untuk kesehatan akibat hal ini dengan menggunakan masker setiap keluar rumah, mengusahakan untuk meminum banyak air putih agar tetap terhidrasi, serta rajin mengkonsumsi sayur dan buah.

Selain itu cobalah untuk membuat rumah kamu menjadi sedikit lebih hijau, terdapat banyak tanaman yang mampu membuat kualitas udara di dalam rumah menjadi lebih bersih. Hal ini bisa kamu coba, sehingga berbagai dampak buruk dari dapat kamu minimalisir.

Di mana saja polusi udara berada?

Polusi udara bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya jalan raya, bahkan juga bisa terjadi di rumah. Dampak buruk dari paparan polusi udara di rumah, mungkin bisa saja baru kamu rasakan setelah beberapa tahun kemudian.

Ternyata, kurangnya ventilasi yang baik, dapat memicu polusi udara terjadi di dalam ruangan. Karena adanya peningkatan suhu dan kelembaban, hal ini dapat meningkatkan konsentrasi beberapa polutan.

Bahkan, pada satu hari di 2019 silam, Jakarta pernah dinyatakan sebagai kota dengan polusi udara tertinggi di dunia, lho.

Mengapa berbahaya?

Menghirup udara kotor secara berkepanjangan bisa memicu munculnya berbagai penyakit seperti paru-paru, jantung, kanker, infeksi saluran pernafasan akut dan berbagai potensi penyakit lainnya. Maka dari itu, memantau polusi udara adalah hal yang penting.

Gejala seperti batuk, iritasi baik pada mata atau hidung, sakit pada tenggorokan, hingga asma juga dapat terjadi. Bila kamu sering merasakan hal-hal ini, kamu bisa mencoba untuk berkonsultasi dengan dokter serta memeriksa kondisi sedini mungkin.

WHO menyatakan bahwa polusi udara membunuh tujuh juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya.

Selain itu, dampak buruk lainnya juga dapat menyebabkan iklim menjadi terganggu. Dengan menjaga agar terjadi pengurangan pada pencemaran udara, hal ini dapat membantu terjadinya perubahan pada iklim baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Bagaimana meminimalisirnya?

Terdapat berbagai cara yang bisa kamu gunakan untuk membantu mengurangi polusi udara. Karena, semua dimulai dengan satu langkah kecil.

Menghemat Energi

Usahakan untuk selalu mematikan listrik ketika sudah tidak menggunakannya. Energi yang diambil oleh lampu, AC, kipas angin, dan berbagai alat dengan energi listrik lainnya juga memiliki pengaruh terhadap peningkatan polusi udara. Sehingga, usahakan untuk meminimalisir penggunaan energi listrik.

Bila rumah kamu memiliki banyak jendela, kamu bisa memanfaatkan cahaya dari luar untuk penerangan ruangan, sehingga selain menghemat biaya kamu juga dapat membantu meminimalisir peningkatan polusi.

Recycle – Reuse

Gunakan barang-barang yang bisa kamu pakai berulang kali. Misal, dengan menggunakan botol minum yang bisa berulang kali kamu gunakan. Dengan begini kamu juga bisa membantu mengurangi emisi polusi.

Kurangi Penggunaan Plastik

Botol, sedotan, kantong, dan berbagai barang yang terbuat dari plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai, juga menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan barang daur ulang, seperti kantong yang terbuat dari kain lebih disarankan.

Mengurangi Penggunaan Produk dengan Kandungan Kimia

Produk yang memiliki bau kuat seperti cat, bahkan parfum, ternyata mampu menjadi pemicu meningkatnya pencemaran udara.

Bila kamu ingin menggunakannya, usahakan untuk memperhatikan kandungan didalamnya. Kamu bisa mencoba produk dengan komposisi kandungan kimia yang rendah.

Menanam Pohon

Kamu bisa melakukan cara ini terlebih pada masa sekarang, saat kebanyakan dari kita harus melakukan berbagai aktivitas dari rumah. Mari manfaatkan waktu luang yang kamu miliki dengan merawat berbagai tanaman.

Selain mengurangi penat, kamu bisa membantu membuat kualitas udara menjadi lebih baik dengan menanam berbagai tumbuhan hijau sebanyak mungkin.

Mari lakukan dari diri sendiri, dan untuk diri sendiri. Kurangi polusi udara dengan satu langkah kecil menuju perubahan besar untuk bumi kembali berseri. Yuk, mulai langkah kecil bersama ruparupa.com.