#RuparupaExpert – Pengamat Otomotif

2
31621
Ridwan Hanif Rahmadi

Ridwan Hanif Rahmadi

Founder Autonetmagz.com

Pendidikan

  • SMA 46 Jakarta
  • S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya – Universitas Indonesia

Tentang Ridwan Hanif Rahmadi

Ridwan Hanif Rahmadi, pria kelahiran Jakarta 29 tahun silam ini tak menyangka jika akhirnya akan menggeluti dunia otomotif. Ridwan, begitu biasa ia disapa pertama kali terjun ke dunia bisnis otomotif 12 tahun lalu dengan membuat website usaha rental mobil.

Ruparupa Banner

Ia memang jago di bidang IT sejak SMA, dan akhirnya membuat sebuah website rental mobil, dan bekerja sama dengan pemilik rental mobil. Hingga akhirnya orang tuanya melihat usahanya semakin berkembang dan mulai memodali Ridwan untuk membeli mobil, satu demi satu. Dan karena kesibukannya saat ini, usaha rental mobil itu diberikan kepada orang tuanya.

Ketertarikan seorang Ridwan Hanif ke dalam dunia otomotif berawal dari hobinya bermain game mobil balap. Kemudian semakin mengulik lebih dalam lagi tentang dunia otomotif, Ia pernah membuat sebuat website otomotif dalam Bahasa Inggris, tak lama kemudian website down.

Tak menyerah begitu saja, ia kembali membuat portal berita otomotif lagi, kali ini berbahasa Indonesia, Autonetmagz.com. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan agar informasi bisa dinikmati oleh semua orang, ia pun membuat Autonetmagz.net untuk portal berbahasa Inggris.

Bagaimana tren dunia otomotif di Indonesia tahun ini?

Untuk tren saat ini, orang lebih senang dengan SUV. Kalau dulu Honda Jazz atau mobil hatchback banyak berseliweran, sekarang orang banyak beralih ke HRV. Atau jika dulu mobil sedan seperti Corola Altis atau Honda Civic jadi pilihan, sekarang orang lebih memilih XTrail dan CRV.

Belum lagi mobil besar seperti Pajero Sport dan Fortuner yang menjamur. Untuk segmen MPV trennya stagnan, tapi untuk jenis SUV, trennya terus naik sejak beberapa tahun terakhir.

Bagaimana pengaruh harga mobil yang variatif dengan daya beli masyarakat?

Pengaruhnya besar sekali, untuk target MPV, Avanza harganya sudah Rp 200 jutaan, cukup mahal. Lalu keluar tipe Calya dan Sigra di harga Rp 130 – 150 jutaan. Orang yang tadinya ingin beli Avanza kemahalan, ada alternatif produk lain yang lebih murah tapi kualitasnya nggak murahan. Penjualan Calya cenderung stabil sekitar 8000 – 9000 unit/bulan. Kalau dilihat rata-rata, tingkat pembeliannya tetap tinggi.

Bagaimana dengan efek pertumbuhan otomotif dengan kemacetan di kota besar?

Kita tidak bisa berbicara tentang pertumbuhan kendaraan dengan kemacetan. Di satu sisi, pertumbuhan kendaraan itu harus, karena industri otomotif itu industri besar, dan mau nggak mau perekonomian harus jalan.

Kalau mau diatur seperti Singapura misalnya, pabrik akan banyak yang tutup dan akhirnya negara kita jadi importir saja. Padahal kalau penjualan tinggi, didukung pemerintah, volume produksi besar, pabrikan luar banyak yang tertarik untuk berinvestasi di sini. Dan akhirnya diproduksi di sini, lalu sisanya di ekspor, seperti Toyota, Daihatsu dan Mitsubishi yang saat ini sudah ekspor.

Nah tinggal kita mau jadi importir atau eksportir? Kalau mau jadi eksportir, produksi harus besar. Kalau dibatasi untuk mengurangi kemacetan, itu salah. Harusnya yang dibatasi adalah masa pakai kendaraan, jadi orang akan cenderung beli mobil baru.

Padahal orang di luar kota besar seperti Jakarta, masih cenderung susah untuk membeli kendaraan baru, jadi kalau mereka bisa dapat mobil ex (bekas) Jakarta yang dilempar ke luar kota, mereka akan seneng banget pasti.

Misalnya di Papua, mereka bisa dapat mobil second Avanza harga Rp 20-30 juta, mereka pasti senang sekali. Di satu sisi mobilitas mereka jadi lebih mudah, perekonomian akan lebih cepat karena transportasi semakin baik. Makanya kalau membuat jalan itu bagus, tapi kalau membatasi mobil untuk mengurangi kemacetan, itu bukan solusi.

Solusinya adalah membatasi masa pakai kendaraan di kota besar, kalau nggak rela di scrap, bisa dijual ke daerah. Keberadaan mobil tua di kota besar juga harus di stop, kecuali jika pemilik mau bayar pajak lebih untuk kolektor.

[efsrow]
[efscolumn lg=”4″ md=”6″ smoff=”0″ mdoff=”0″ lgoff=”0″ ]

tanya jawab dengan pengamat otomotif[/efscolumn]
[efscolumn lg=”8″ md=”6″ smoff=”0″ mdoff=”0″ lgoff=”0″ ]

Ridwan siap membantu Anda!

Apakah Anda memiliki masalah dengan kendaraan? Ingin membeli kendaraan tapi masih bingung menentukan pilihan? Atau ingin memaksimalkan fungsi kendaraan dan melakukan modifikasi?

Tanyakan kepada Ridwan Hanif, founder Autonetmags.com sekarang juga!

[efsbutton style=”radius” size=”tiny” color_class=”success” icon=”fi-torso” align=”right” type=”link” target=”false” title=”Kumpulan Jawaban Ridwan Hanif” link=”https://ruparupa.com/blog/tag/ask-the-experts-pengamat-otomotif-ridwan-hanif/”]

[/efscolumn]
[/efsrow]

2 KOMENTAR