Terminator : Dark Fate (2019) – Penyelamat Franchise Terminator!

12 November kemarin merupakan hari Ayah. Kamu belum sempat membelikan hadiah untuk Ayah? Nah, kalau kamu bingung ingin mencari hadiah untuk ayah, kamu bisa belikan mereka kursi pijat di ruparupa.com & jangan lupa ajak nonton film Terminator juga di bioskop kesayangan kamu!

Siapa sih yang ngga tau Terminator? Film tentang robot yang dikirim dari masa depan untuk membunuh si Protagonis yang seharusnya menjadi penyelamat umat manusia dari serangan massal oleh pasukan robot SkyNet. Franchise ini sudah ada sejak tahun 1984, yang dibintangi oleh aktor ternama asal Austria, Arnold Schwazenegger.

Nah, kali ini saya akan membahas film seri Terminator terbaru, yaitu Terminator : Dark Fate, apakah dengan kembali nya cast-cast original seperti Linda Hamilton & Arnold Schwarzenegger bisa membuat franchise Terminator kembali ke masa kejayaannya?

Tetapi, sebelum kamu membaca, akan saya peringatkan kalau review ini mengandung SPOILER BERAT, jadi lebih baik tonton dulu filmnya, dan bagi kamu yang memang sudah kebal dengan SPOILER, yuk kita bahas sama-sama!

Plot

Di Mexico City, sebuah Terminator berbasis “liquid” (cair) yang sudah dimodifikasi dengan sebutan model Rev-9, dikirim dari masa depan untuk membunuh seorang pekerja pabrik Dani Ramos, yang ternyata merupakan pemimpin dari Human Resistance dalam melawan pasukan robot Legion. Pada saat yang bersamaan, Grace, seorang manusia cyborg dikirim juga dari masa depan untuk melindungi Dani Ramos dari serangan Terminator tersebut yang tampaknya tidak bisa dihancurkan. Namun, mereka segera menemukan bantuan dari sepasang sekutu yang tidak terduga, penyelamat dunia sekaligus buronan Sarah Connor, dan Terminator model T-800.

Akankah mereka berhasil menghancurkan robot tersebut? atau malah Terminator Rev-9 berhasil menjalankan misinya?

Cast

Berikut merupakan jajaran pemain Terminator : Dark Fate (2019)

Mackenzie Davis sebagai Grace

Natalia Reyes sebagai Dani Ramos

Linda Hamilton sebagai Sarah Connor

Arnold Schwarzenegger sebagai Terminator T-800

Gabriel Luna sebagai Terminator Rev-9

Review

Prologue film dengan adegan flashback di kejadian Terminator 2 : Judgment Day, dibawakan sangat mulus bahkan tidak membuat inti cerita dari film ini melenceng. Tetapi menurut saya, inti dari cerita ini kurang lebih sama seperti film-film sebelumnya, yaitu seorang Terminator yang datang dari masa depan ditugaskan untuk membunuh seseorang yang nanti nya akan menjadi pemimpin dari pasukan pemberontak robot di masa depan.

Kalau kamu yang ingin mencari film aksi, film ini juga sangat cocok! Karena tidak ada sama sekali percakapan basa-basi yang membuat film terasa lebih lama! Dijamin, ngga bakal bosen!

Good Action Sequences, but not the Best..

Film yang di direct oleh Tim Miller (Deadpool 1 & 2) ini pas banget buat kamu yang lebih mengedepankan menonton film dengan Action Sequences, apalagi pecinta film Rated R (Rating film yang mengharuskan penonton dibawah umur 17 tahun untuk ditemani oleh orang tua atau wali, menurut Motion Picture Association of America) dengan adegan yang berdarah-darah ciri khas dari si Director (Tim Miller) nya ini.

Dan, kenapa saya berani bilang bukan yang terbaik? Karena menurut saya, adegan aksi seperti di film ini bisa kamu temukan di film Terminator lainnya. Kalau tidak percaya, kamu bisa menonton film T3, atau Terminator : Genysis.

No “Hasta la Vista, Baby”

Kalau kamu menonton Terminator 2, pasti kamu mengingat kalimat iconic yang diajarkan John Connor kepada si T-800. Bad news guys, ngga bakal ada “Hasta la Vista” di film ini. Bahkan, scene Iconic di bawah ini tidak ada juga di film ini.

Menurut saya, scene iconic ini membawa rasa emosional yang tinggi, bagaimana tidak, seorang robot yang hanya bertugas menjalani misinya, sampai bisa memiliki “perasaan” setelah menjalani hari-hari nya bersama seorang manusia.

Penyelamat Franchise Terminator?

Kenapa bisa saya bilang “Penyelamat” dari Franchise Terminator? Meskipun beberapa reviewer film diluar sana berkata bahwa, film ini sama sekali tidak membawa kesan apapun dan sama seperti 3 film sebelumnya. Menurut saya, film ini melebihi dari ketiga film sebelumnya (T3, Terminator : Salvation, Terminator : Genysis) dari segi cerita tetapi bukan dari segi aksi. Segi aksi yang sama saja tentu tidak “wow” banget , tetapi menurut saya, inti yang terpenting dari sebuah film yaitu bagaimana berjalanannya cerita / plot dari film ini, bukan dari banyaknya aksi di satu film.

Kesimpulan

Meskipun Terminator : Dark Fate (2019) gagal untuk mencapai Box Office, tetapi film ini berhasil membawa feeling nostalgia dari film T2, dengan kembalinya cast-cast lama seperti Linda Hamilton dan Arnold, serta munculnya Edward Furlong (John Connor di T2) di scene flashback Prologue film ini serta memiliki story (plot) yang santai untuk dibawa.