4 Tips Mencuci dan Merawat Kain Tenun Tradisional

0
7417

batikKain tenun tradisional merupakan salah satu kain khas kebudayaan Indonesia. Teknik pembuatan kain sampai pengukiran motif, dibuat sepenuh hati. Inilah yang membuat kain tenun ini terlihat lebih indah dan menjadi favorit masyarakat Indonesia dan mancanegara.

Seiring perkembangan ini, kain tenun telah berkembang menjadi beragam model, mulai dari aksesoris fashionhome decor, hingga pakaian yang bisa digunakan untuk sehari-hari. Namun, kain tenun memang berbeda dengan kain pada umumnya. Untuk itulah, ada teknik perawatan khusus yang perlu Anda lakukan agar kainnya tidak cepat rusak.

Ruparupa Banner

Tips Mencuci dan Merawat Kain Tenun Tradisional

Tenang, perawatan kain tenun tidak begitu sulit, kok. Anda bisa mencuci sendiri dengan aman di rumah.

Namun, selain memerhatikan cara mencuci, Anda juga perlu melakukan perawatan khusus untuk menjaga kualitas kain tenun. Lalu, bagiamana cara mencuci kain tenun yang baik? Simak di bawah ini, ya.

1. Teknik mencuci kain tenun dengan tangan

Tidak perlu setiap hari Anda mencuci kain tenun. Cukup cuci kain tenun setiap sebulan sekali, hanya sekedar menghilangkan bau keringat dan apek, terutama setelah penggunaan.

Caranya pun cukup mudah. Anda hanya perlu merendam perlahan kain tenun dengan campuran air dingin dan deterjen cair dengan formula rendah bahan kimia ataupun lerak.

Deterjen Pureco terbuat dari bahan-bahan organik, tanpa senyawa kimia toxic.

Beli di sini

Selama proses cuci, ada beberapa hal yang harus Anda hindari, seperti:

  • Hindari kegiatan mengucek ataupun memelintir kain tenun.
  • Dilarang membilas menggunakan air panas.
  • Hindari penggunaan deterjen bubuk karena dikhawatirkan dapat menempel dan merusak serat kain.
  • Jangan menggunakan mesin cuci karena bisa merusak bentuk asli kain.

Karena kain tenun tergolong khusus, maka cara tersebut bisa menghindari risiko rusaknya tampilan estetika kain tenun.

2. Teknik menjemur kain tenun

Menjemur kain tenun juga membutuhkan trik spesial tersendiri, loh. Anda cukup mengurut kain dari bagian atas bawah.

Kemudian, Anda kibas-kibaskan di udara hingga terasa sedikit kering. Teknik ini berguna untuk menghindari kain yang kusut setelah kering nanti.

Lalu, proses penjemuran dapat dilakukan di tempat yang teduh dan tidak terpapar langsung di bawah sinar matahari. Pasalnya, panas matahari bisa membuat warna menjadi cepat memudar.

3. Teknik menyetrika kain tenun

Suhu yang panas dapat membuat warna dari kain tenun menjadi memudar. Untuk itu, saat Anda menyeterikanya, Anda perlu menggunakan lapisan di atas kain. Tujuannya, agar plat panas dari seterika tidak bersentuhan secara langsung dengan kain.

4. Teknik menyimpan kain tenun

Selain proses mencuci, menjemur, dan menyeterika, proses penyimpanan kain tenun juga perlu Anda perhatikan. Berbeda dari pakaian umumnya, Anda cukup menggantung kain tenun di dalam lemari agar lebih tahan lama.

***

Merawat kain tenun memang tidak sulit, bukan? Teknik ini sebetulnya lebih mudah ketimbang mencuci pakaian biasa.

Namun, jika Anda masih ragu untuk mencuci kain tersebut sendiri, maka Anda bisa meminta bantuan jasa dry cleaning professional agar kualitas kain tetap terjaga.

Nah, untuk Anda yang sedang mencari kain tenun tradisional, Anda bisa mencoba mengunjungi situs belanja Ruparupa.

Situs belanja satu ini tidak hanya menyediakan berbagai perlengkapan rumah tangga dan home decor, tetapi Anda bisa mendapatkan berbagai produk fashioncraft, hingga cemilan tradisional khas Indonesia rilisan dari Pendopo. Rasakan eksotisme budaya Indonesia bersama Pendopo.

Selain itu, kami juga punya sejumlah rekomendasi produk fashion dari Pendopo. Apa saja itu? Simak, yuk!

tips mencuci kain tenun khas sumba
Kain tenun khas Sumba berukuran 270 x 110 x 15 cm

Beli di sini

tips mencuci kain tenun
Kain batik tulis katun alus Duba yang cocok untuk acara formal ataupun sehari-hari

Dapatkan di sini

tips mencuci kain tenun khas sumba untuk kebaya
Kain tenun khas Sumba yang cocok sebagai teman padunan kebaya

Klik di sini