Trampolin adalah sebuah alat yang terbuat dari sepotong kain kencang dan direngangkan di atas bingkai baja dengan banyak pegas. Tidak heran bila bermain trampolin selalu menjadi kesenangan dan kepuasan tersendiri bagi anak-anak.
Cara menggunakan trampolin cukup mudah, yaitu dengan melompat-lompat di atasnya. Selain bisa melatih keseimbangan, manfaat trampolin anaki juga bisa merangsang motorik dan membuat postur tubuh mereka jadi lebih baik.
Namun, saat anak sedang bermain trampolin kita perlu menjaganya dengan benar agar mereka tidak cedera, mulai dari keamanan trampolin hingga cara memainkannya. Jadi, kamu tetap bisa mengajak si kecil bersenang-senang dengan menyenangkan.
Bagaimana Cara Memilih Trampolin Anak?
Sebelumnya, pastikan kamu memilih mainan trampolin anak yang berkualitas. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat membeli trampolin anak.
1. Pilih trampolin yang memiliki bantalan atau terpal pengaman untuk menutupi rangka dan pegas pada trampolin.
2. Kamu juga bisa memilih trampolin dengan jaring pengaman di sekelilingnya agar si kecil tidak terjatuh ke luar area lompatan saat bermain.
3. Sebelum membiarkan anak bermain, periksa kembali permukaan trampolin dan jaringnya. Pastikan tidak ada lubang, pegas berfungsi dengan baik, rangka tidak bengkok, serta penyangga kaki terkunci.
4. Letakkan trampolin di atas permukaan yang aman dan lembut untuk berjaga-jaga kalau si kecil terjatuh. Kamu bisa meletakkan trampolin di atas rumput atau matras, serta jauh dari area berbahaya, seperti pagar dan perabot.
5. Pastikan ada banyak ruang kosong di atas trampolin, sehingga saat anak melompat tidak akan berisiko terkena pohon, tali jemuran, hingga kabel listrik.
Lalu, Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Anak Bermain Trampolin?
1. Tunggu anak berusia 6 tahun
Saat berusia 6 tahun ke atas, tubuh si kecil sudah lebih kuat. Mereka juga lebih dapat menyeimbangkan tubuhnya, khususnya saat melompat. Dengan begitu, si kecil dapat melompat dan mendarat dengan baik, serta menghindari risiko cedera.
2. Pastikan permukaan trampolin kering sebelum digunakan
Hindari membiarkan anak kamu bermain di atas trampolin yang basah karena bisa membuat si kecil terpeleset hingga terjatuh. Jadi, keringkan dahulu permukaan trampolin yang basah.
Kamu bisa mengelapnya menggunakan kain. Kalau ada air menggenang, bersihkan memakai serokan air.
3. Hanya ada satu anak di atas trampolin
Hal terpenting yang seringkali dilewatkan adalah memastikan di atas trampolin hanya ada satu anak. Terkadang, orang tua membiarkan anak bermain dengan temannya di trampolin dan melompat bersama.
Padahal, hal tersebut berbahayal karena berisiko terjatuh dan tidak sengaja menginjak temannya. Hal tersebut bisa menyebabkan cedera, seperti keseleo hingga patah tulang.
Pastinya kamu tidak ingin anak tercinta mengalaminya, bukan? Jadi, ajarkan mereka untuk bermain secara bergiliran.
4. Selalu awasi anak saat bermain trampolin
Pastikan si kecil selalu bermain di bawah pengawasan kamu atau orang dewasa agar mereka tetap aman. Jadi, kamu bisa berjaga-jaga kalau si kecil terjatuh. Dengan begitu, kamu bisa memberikan pertolongan pertama pada bagian yang cedera.
Bagaimana Cara Bermain Trampolin yang Benar?
Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, berikut panduan bermain trampolin yang benar.
- Pastikan si kecil melepas alas kaki sebelum menggunakan trampolin.
- Lalu, biarkan si kecil melompat di bagian tengah alas trampolin.
- Hindari melakukan jungkir balik karena dapat menyebabkan cedera leher atau tulang belakang.
- Ketika naik atau turun dari trampolin, pastikan si kecil berhati-hati dan tidak boleh melompat.
Sekarang kamu sudah tahu ‘kan apa saja tips aman bermain trampolin bagi si kecil?
Ada promo kupon hingga Rp 1,2 juta jika belanja trampolin di ruparupa
Cek di sini
Kamu juga bisa menemukan berbagai mainan anak terjangkau dengan promo ulang tahun Toys Kingdom dengan klik di sini.
Kami juga punya beberapa rekomendasi trampolin yang bisa kamu beli di ruparupa.com.