Musim panas memang bikin tubuh terasa gerah dan berkeringat. Untuk itulah, kipas angin sangat berguna buat menyejukkan ruangan. Apalagi, alat penyejuk ruangan ini memiliki daya yang lebih sedikit dibandingkan AC (air conditioner).
Umumnya, kipas angin menggunakan daya listrik sebesar 103 watt. Bila kamu memakainya selama 8 jam per hari, maka hanya mengeluarkan uang sekitar Rp12 ribuan per bulan. Namun, memilih kipas angin tidak boleh sembarangan, lho.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari model, bahan, hingga kekuatan angin yang dikeluarkan.
Nah, untuk menjawab kebingungan kamu tersebut, simak beberapa tips memilih kipas angin berikut ini.
Kipas angin biasanya mengeluarkan aliran udara yang bisa membuat ruangan jadi terasa sejuk. Tidak heran bila jenis kipas angin cukup beraneka ragam, seperti berikut ini.
Model kipas angin satu ini biasanya memiliki tiang yang bisa diatur ketinggiannya. Jadi, udara yang dihasilkan pun bisa menyebar ke seluruh ruangan sesuai kebutuhan.
Yuk, cek beberapa rekomendasi kipas angin berdiri berikut ini.
Ada juga kipas angin gantung yang dipasang pada area plafon rumah. Ukuran kipas angin ini cukup besar dengan diameter baling-baling sekitar 46-51 inci. Nah, kami juga punya beberapa rekomendasi kipas angin plafon yang dapat jadi pilihan.
Kalau model kipas angin meja biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil. Jadi, kamu dapat meletakkannya di atas meja, bahkan bisa menjadi dekorasi di rumah, lho!
Ini dia rekomendasi kipas angin meja terbaik.
Kalau model kipas angin satu ini bisa diletakkan di area dinding rumah. Tentu, jenis kipas angin dinding lebih cocok buat rumah kecil biar tidak sempit. Tenang saja, udara yang dihasilkan pun tetap bisa menyebar dengan merata. Nah, berikut beberapa rekomendasi kipas angin dinding.
Jika kamu mencari kipas angin yang lebih fleksibel, model satu ini bisa jadi pilihan yang tepat. Soalnya, kipas angin portable tidak membutuhkan aliran listrik untuk menyalakannya. Jadi, kamu bisa memakainya saat keadaan darurat.
Berikut rekomendasi kipas angin portable yang dapat jadi pilihan buat kamu.
Nah, agar lebih mudah dalam memilih model kipas angin, kamu perlu mengetahui bentuk ruangan terlebih dahulu. Bila ruangan cukup besar, kipas angin dinding bisa jadi andalan. Sayangnya, model ini tidak dapat dipindah-pindah.
Kipas angin yang berkualitas biasanya tahan lama dan juga memiliki tingkat kecepatan putaran yang bisa diatur sesuai selera, serta tidak menghasilkan suara yang bising. Selain itu, bahan kipas angin cukup tebal dan kokoh. Terakhir, periksa dan pilih produk yang memiliki garansi resmi, ya. Jadi, jika kipas angin cepat rusak, kamu masih bisa memperbaikinya dengan gratis.
Umumnya, kipas angin memiliki 3 bilah baling-baling. Jumlah baling-baling ini berada di dalam ukuran kipas angin 16 inci atau berdiameter 40 cm. Namun, ada juga kupas angin yang memiliki 4-5 baling-baling. Semakin banyak bilah kipas angin, maka kecepatan berputarnya semakin kencang. Jadi, udara yang dihasilkan pun semakin sejuk.
Kipas Angin Kipas angin termasuk barang elektronik yang juga harus diperhatikan konsumsi daya listriknya. Untuk itu, ketahui terlebih dahulu berapa besar daya listrik yang digunakan saat menyalakan alat tersebut. Biasanya, kipas angin memiliki daya listrik sekitar 30-50 watt. Setelah itu, kamu bisa hitung kembali total kemampuan daya listrik yang terpasang di rumah.
Semakin luas ruangan, tentunya kamu membutuhkan kipas angin yang memiliki diameter lebih besar. Misalnya, untuk ukuran ruang 6 x 4 meter, maka kamu bisa memilih kipas berukuran 75 cm. Nah, kamu bisa menggunakan kipas angin dinding untuk diletakkan di dalam ruang makan dan ruang tamu. Sedangkan buat ruang keluarga, kamu bisa memakai kipas angin berdiri.
Kamu juga bisa memakai kipas angin uap air, terutama bila ruangan cukup besar agar udara terasa sejuk saat cuaca sangat panas, seperti rekomendasi berikut ini.
Itu dia beberapa cara memilih kipas angin yang tepat di rumah. Jadi, pastikan kamu memakai model dan ukuran kipas angin yang sesuai biar udara yang dihasilkan.