jenis-jenis sapu

6 Jenis Sapu dan Perbedaannya buat Membersihkan Rumah

Membersihkan lantai di rumah memang hal yang penting. Nah, sebelum mulai mengepel, tahapan pertama yang harus kamu lakukan adalah menyapu lantai. 


Hal ini bertujuan supaya sisa-sisa debu dan kotoran tidak menggores permukaan lantai. Namun, alat membersihkan lantai yang digunakan harus diperhatikan. Apalagi, jenis sapu cukup beragam dan punya fungsi yang berbeda-beda, lho.


Memang, kehadiran vacuum cleaner atau alat penyedot debu bisa meringankan pekerjaan ini. Akan tetapi, sapu tetap menjadi andalan karena harganya yang relatif lebih murah dan penyimpannya pun cukup mudah.

Nah, biar gak salah pakai, yuk kenali beberapa macam jenis sapu beserta fungsinya berikut ini.

1. Sapu plastik


Alat pembersih satu ini terbuat dari bahan plastik sintetis yang tahan terhadap air. Selain ringan, sapu plastik biasanya dapat membersihkan debu dan kotoran dengan lebih baik. Kamu pun lebih mudah mencucinya setelah digunakan. 


Jangan khawatir juga saat memakai sapu plastik karena lembarannya tidak akan rontok. Dibandingkan jenis sapu lainnya, sapu ini lebih tahan lama, lho.

Berikut rekomendasi sapu plastik yang bisa kamu beli mulai dari Rp50 ribuan.

2. Sapu ijuk


Sapu ijuk atau kadang disebut juga dengan sebutan sapu injuk adalah sapu yang paling sering digunakan karena harga yang relatif murah. Alat kebersihan ini terbuat dari serat pohon aren yang dijalin menjadi satu, sehingga mengakibatkan sapu ini tidak bisa dicuci.


Sapu ini memiliki lembaran yang lebih tebal namun tetap lentur, sehingga sangat cocok membersihkan lantai dalam rumah dengan permukaan rata. Namun pada penggunaan awal, sapu ini membutuhkan perhatian khusus. 


Karena sifatnya yang alami dengan panjang serat kombinasi membuat sapu  ini akan mengalami kerontokan. Pada awal penggunaan, sebaiknya bersihkan sapu dari lembaran yang tidak terjalin dengan baik. Kamu bisa mengibaskan sapu agar lembaran tersebut terlepas. Jika tidak, jangan heran saat  menyapu, lembaran pada sapu akan ikut terlepas dan lantai menjadi lebih kotor.


Berikut beberapa rekomendasi sapu ijuk yang bisa kamu gunakan.

3. Sapu lidi


Berbeda dari sapu ijuk, kalau sapu ini termasuk alat pembersih tradisional yang terbuat dari batang lidi. Bahan utama lidi ini berasal dari pohon kelapa atau bambu yang diikat bersamaan. Gak cuma ampuh membersihkan debu, kamu pun bisa memakai sapu lidi untuk menyapu halaman rumah.


Selain itu, sapu lidi juga bisa mencapai sudut-sudut rumah dengan lebih mudah. Nah, material sapu lidi ini cukup mudah terurai karena terbuat dari bahan alami.

4. Sapu jerami


Sesuai namanya, sapu jerami terbuat dari jerami, serat tanaman hasil padi atau gandum. Gak heran kalau sapu jerami efektif untuk menyapu debu halus, baik di permukaan lantai maupun tanah yang sulit dijangkau. 


Kelebihan lain dari sapu jerami adalah kemudahan dalam pembuatan dan juga biaya produksinya yang cukup terjangkau. Selain itu, sapu jerami juga lebih ramah lingkungan, serta bisa digunakan dalam waktu lama.

alat-dapur-banner-sisip-desktop

5. Sapu sikat kecil


Gak cuma sapu berukuran besar yang sering digunakan, sapu kecil atau mini pun juga dibutuhkan di rumah, lho. Sapu ini berguna untuk membersihkan debu di area sempit, termasuk lekukan furnitur. 


Ukuran sapu ini hanya berkisar 30-40 cm dan sudah dilengkapi dengan pengki kecil. Jadi, kamu akan lebih mudah membersihkan area yang sulit dijangkau.


Berikut rekomendasi sapu sikat kecil yang bisa jadi pilihan.

6. Kemoceng


Kemoceng adalah alat pembersih debu yang terdiri dari bulu-bulu, entah bulu ayam ataupun bahan halus lainnya. Biasanya, kemoceng digunakan untuk membersihkan debu dan kotoran yang ada pada permukaan furnitur dan perabot.  Alat kebersihan satu ini juga wajib kamu punya di rumah, lho.


Tenang, kamu bisa membelinya mulai dari harga Rp40 ribuan, seperti rekomendasi berikut ini.

Lantas, bagaimana cara memilih sapu yang tepat?


Sapu yang tidak nyaman, tentu bakal bikin lantai semakin kotor. Untuk itulah, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mencari dan membeli sapu lantai. Apa saja itu?


1. Pastikan sapu cukup kokoh


Hal paling penting yang harus diperhatikan saat membeli sapu adalah kualitasnya. Pastikan kamu memakai sapu yang kokoh dan tidak mudah rusak. Jadi, kamu tidak perlu sering-sering membeli yang baru.

jenis sapu

2. Pilih bahan sapu yang berkualitas


Material sapu cukup beragam dan punya kelebihan masing-masing. Jadi, pastikan kamu memilih bahan sapu berkualitas supaya lebih efektif, baik yang terbuat dari plastik maupun ijuk.

3. Perhatikan ukuran sapu


Ukuran sapu juga perlu dipertimbangkan. Umumnya, lebar bulu sapu berkisar 30-50 cm. Semakin lebar bulu sapunya, tentu pekerjaan kamu pun akan semakin ringan. Soalnya, kamu akan lebih mudah membersihkan kotoran yang menempel pada lantai.


Selain itu, panjang sapu juga perlu diperhatikan supaya kamu tidak terlalu membungkuk saat menyapu. Pilih panjang sapu sekitar 70-100 cm agar lebih mudah. Bila perlu, carilah sapu yang panjangnya bisa diatur sesuai kebutuhan, seperti rekomendasi berikut ini.

4. Pilih sesuai dengan kebutuhan


Setiap jenis sapu memiliki fungsi yang berbeda-beda, seperti sapu jerami dan sapu lidi yang cocok untuk area halaman atau luar ruma. Lain halnya dengan sapu plastik yang lebih bagus digunakan di dalam ruangan untuk membersihkan kotoran dan debu. 


Kamu juga bisa nih memakai sapu yang sudah dilengkapi dengan pengki yang berfungsi untuk mengumpulkan debu dan kotoran, seperti rekomendasi berikut ini.

Supaya sapu tidak cepat rusak, pastikan kamu menyimpan sapu dengan menggantung atau menyandarkan pada dinding rumah. Selain itu, bersihkan dan cuci sapu secara berkala, terutama setelah digunakan supaya selalu higienis ya.