lampu untuk ruang tamu berapa watt

Lampu Untuk Ruang Tamu Sebaiknya Berapa Watt? Ini Penjelasannya!

Salah satu pertanyaan populer mengenai pencahayaan ruangan yang kerap membuat banyak orang bingung adalah “berapa watt lampu untuk ruang tamu?” Untuk menjawab pertanyaan ini, kami akan memberikan panduan sederhana yang dapat menjadi acuan saat memilih penerangan.


Selain itu, kami juga akan memberikan cara menghitung jumlah lampu dari lampu atap hingga lampu gantung yang harus digunakan di ruangan satu ini. Apalagi, area ruang tamu biasanya berada di dekat pintu masuk rumah. Namun, buat hunian kecil, ruang tamu kerap digunakan sebagai tempat buat berkumpul dengan keluarga.


Untuk itu, memilih watt lampu buat ruang tamu harus dipertimbangkan secara matang. Selain bisa mempengaruhi dudukan lampu atau light socket, penerangan yang kurang tepat dapat membuat mata jadi tidak nyaman.


Apalagi, jika ruang tamu juga kerap digunakan juga sebagai area untuk membaca buku dan melakukan kegiatan lain yang membutuhkan pencahayaan maksimal.

Nah, berikut ini beberapa cara memilih watt lampu yang bisa kamu lakukan.

1. Kenali jenis-jenis lampu untuk ruang tamu

Jenis lampu yang kerap digunakan di rumah ada tiga macam, yaitu lampu LED (Light Emitting Diode), lampu TL (Fluorescent Lamp), dan lampu halogen. Nah, berikut kelebihan dan fungsi ari masing-masing lampu.

lampu untuk ruang tamu

- Lampu LED (Light Emitting Diode)


Jika dibandingkan dengan lampu pijar pada umumnya, penggunaan lampu LED dapat menghemat energi hingga 90%, serta memiliki usia penggunaan mencapai 25 tahun. Jadi, gak heran kalau banyak orang yang menggunakan lampu ini sebagai penerangan untuk hunian, industri, atau perkantoran. Selain itu, lampu LED juga tidak mudah panas, lho. Berikut rekomendasi lampu LED yang dapat kamu gunakan.

- Lampu TL (Fluorescent Lamp)


Lampu TL sering disebut sebagai lampu pendar. Umumnya, lampu ini termasuk dalam golongan penerangan dengan harga ekonomis. Jenis lampu ini memanfaatkan lapisan Fluorescent dan gas neon sebagai pemancar cahaya. Jika dibandingkan lampu pijar konvensional, jenis penerangan ini empat kali lebih hemat energi.


Selain sebagai sumber cahaya, model lampu ini juga dapat menjadi dekorasi ruangan yang menarik, seperti inspirasi berikut ini.

Lampu TL

- Lampu Halogen


Jenis lampu ini memiliki cara kerja yang sama dengan lampu pijar, yaitu dengan memijarkan filament. Gak heran kalau warna cahaya lampu halogen dan kualitasnya setara dengan lampu pijar. Jenis bola lampu satu ini juga biasanya dijadikan lampu hias dekoratif pada lampu meja atau lampu sorot pada pencahayaan ruang keluarga dan ruang makan.

Lampu Halogen

Kami juga memiliki rekomendasi lampu halogen estetik yang bisa menambahkan kualitas ruangan di rumah tamu kamu, seperti produk berikut ini.

2. Pahami istilah watt pada lampu


Satuan watt merupakan satuan dari besaran daya listrik yang didefinisikan sebagai 1 joule dibagi 1 detik (1 J/d) atau satu volt ampere (1 V·A). Semakin besar watt lampu yang tertulis, maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan.


Sebagai contoh, lampu LED 5 watt akan memiliki cahaya lebih terang lampu LED 3 watt. Namun, pengukuran ini tidak bisa digunakan saat membandingkan jenis lampu yang berbeda, seperti lampu pijar dengan lampu LED.

banner

Soalnya, setiap jenis lampu memiliki cara kerja yang berbeda sehingga menghasilkan pencahayaan yang dihasilkannya pun tidak sama. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kapasitas daya maksimal dari lampu. Misalnya, lampu lantai dengan kapasitas 400 watt biasanya memiliki cahaya yang cukup terang.

body-desktop-lampu

3. Pastikan memilih standar pencahayaan ruang yang tepat


Kamu harus tahu kalau standar kebutuhan pencahayaan untuk ruangan itu berbeda-beda, tergantung luas dan bentuknya. Untuk menghitungnya dengan mudah, kamu bisa menggunakan panduan berikut ini.
- Teras memiliki standar pencahayaan 60 LUX
- Ruang tamu memiliki standar pencahayaan 120 – 150 LUX
- Ruang makan memiliki standar pencahayaan 120 – 250 LUX
- Ruang kerja memiliki standar pencahayaan 120 – 250 LUX
- Kamar tidur memiliki standar pencahayaan 120 – 250 LUX
- Kamar mandi memiliki standar pencahayaan 250 LUX
- Dapur memiliki standar pencahayaan 250 LUX
- Garasi memiliki standar pencahayaan 60 LUX

4. Menghitung kebutuhan watt lampu untuk ruang tamu



Setelah mengetahui standar pencahayaan, berikutnya kamu dapat menghitung kebutuhan lampu dengan watt yang sesuai dengan ukuran ruang.



Menghitung kebutuhan watt lampu untuk ruang tamu

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, kamu dapat menggunakan rumus berikut:


N = E x L x W / Ø x LLF x Cu x n

Keterangan:
N = Jumlah titik lampu.
E = Kuat penerangan (Lux), rumah atau apartemen standar 100 lux – 250 lux.
L = Panjang (Length) ruangan dalam satuan Meter.
W = Lebar (Width) ruangan dalam satuan Meter.
Ø = Total nilai pencahayaan lampu dalam satuan LUMEN.
LLF = (Light Loss Factor) atau Faktor kehilangan atau kerugian cahaya, biasa nilainya antara 0,7–0,8.
Cu = (Coefficient of Utilization).
n = Jumlah Lampu dalam 1 titik.


Contoh kasus:
Ruang tamu berukuran panjang 5 meter dan lebar 4 meter. Nah, di dalam ruangan akan menggunakan lampu TL berukuran 40 Watt. Lalu, berapa jumlah titik lampu TL yang kamu perlukan agar pencahayaan menjadi maksimal?
Untuk menjawab perhitungan ini, pertama-tama kamu bisa melihat dari standar pencahayaan yang berkisaran 120 – 150 Lux. Untuk mempermudahnya, kamu akan mengambil nilai maksimal yaitu 150. Dari angka ini dapat diketahui bahwa E= 150 Lux.


Nah, karena bohlam yang digunakan adalah lampu TL berukuran 40 Watt, maka nilai Lumen lampu atau Ø adalah 40 Watt x 75 Lumen, jadi hasil yang muncul Ø = 3000 Lumen.


Sementara itu, untuk mengetahui nilai CU (coefficient of utilization), gunakan standar koefisien untuk penerangan yang berada pada kisaran 50-65%. Pada studi kasus ini, kamu bisa mengambil nilai terendah, yaitu 50% atau 0,5.


Komponen terakhir adalah Light loss factor (LLF) yang umumnya berada di angka 0,7-0,8. LLF sendiri dipengaruhi oleh penyusutan cahaya, kebersihan sumber cahaya, tipe kap lampu, dari permukaan lampu, dan berbagai faktor lainnya. Pada studi kasus ini, kamu bisa mengambil nilai terendah, yaitu 0,7


Sebelum menghitung, perlu diketahui jika setiap titik lampu hanya menggunakan satu buah lampu TL, maka nilai dari (n) adalah 1.

5. Sesuaikan bentuk lampu dengan fungsi ruang


Setelah mengetahui jenis lampu dan ukuran watt yang tepat, hal lainnya yang tidak boleh dianggap sepele adalah bentuk bola lampu. Hal ini menjadi penting karena akan mempengaruhi penyebaran cahaya pada ruangan.


Dari berbagai jenis bentuk lampu yang ada dapat diketahui semakin bulat bola lampu maka persebaran cahaya akan semakin merata. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan keterkaitan visual dari keberadaan bentuk lampu.


Bila kamu memiliki ruangan dengan langit-langit yang cukup tinggi, kamu bisa nih pakai lampu gantung aesthetic, seperti rekomendasi berikut ini.

6. Pilih produk bergaransi dan berkualitas


Selain beberapa hal di atas, hal lainnya yang harus kamu perhatikan adalah apakah sudah memilih lampu yang tepat, berkualitas, serta dapat digunakan untuk waktu yang lama.


Hindari membeli lampu karena harga yang murah, sehingga kamu tergiur membelinya tanpa pertimbangan. Terlebih, saat ini banyak brand yang belum diketahui jelas kualitasnya. Tenang, kami punya nih beberapa rekomendasi lampu LED terbaik yang bergaransi.

Itulah dia cara untuk menentukan lampu yang tepat untuk ruang tamu. Pastikan untuk memilih warna dan jenis lampu yang sesuai agar dapat meningkatkan kenyamanan kamu dan keluarga saat bersantai.