Tahukah kamu kalau ternyata menentukan watt dan warna lampu untuk ruang kerja tidak boleh sembarangan, lho. Ada beberapa ketentuan hingga perhitungan khusus yang perlu kamu pertimbangkan.
Biasanya, semakin besar jumlah watt, terang lampu yang terpancar juga akan besar dan bisa membuat mata silau. Selain itu, tidak semua warna dan jenis lampu yang cocok untuk digunakan pada ruang kerja.
Jadi, kamu perlu mengetahui lampu apa yang tepat untuk ruang kerja di rumah agar tetap nyaman dan tidak membuat mata sakit.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan posisi ruangan dan memeriksa kondisinya. Pastikan ruang kerjamu memiliki jendela yang cukup besar sehingga dapat memungkinkan cahaya alami dari luar masuk ke dalam.
Tentu, hal ini bisa mengurangi kebutuhan cahaya lampu di dalam ruangan, terutama di siang hari. Selain itu, cahaya alami juga bisa membuat mata lebih nyaman saat bekerja.
Namun, kalau terlalu silau, kamu dapat menggunakan tirai bermotif atau transparan untuk menutupi jendela, seperti rekomendasi berikut ini.
Selanjutnya, kamu perlu mengukur luas ruang kerjamu berdasarkan panjang dan lebarnya. Soalnya, setiap ukuran ruangan akan membutuhkan cahaya yang berbeda dalam satuan lumens.
Untuk mempermudah kamu, simak panduan tabel berikut ini berdasarkan ukuran panjang dan lebar ruangan, serta jumlah lumens yang diperlukan.
Misalnya, ruang kerja berukuran panjang 4 meter dan lebar 3 meter, maka kebutuhan cahayanya adalah 3000 lumens. Sedangkan untuk ruang kerja berukuran panjang 6 meter dan lebar 10 meter, maka kebutuhan cahaya yang diperlukan adalah 15000 lumens.
Jadi, pastikan kamu mengukur luas ruangan dengan tepat agar dapat memilih lampu yang tepat untuk ruang kerja di rumah.
Ada beberapa jenis lampu yang biasa digunakan di rumah, seperti lampu pijar, halogen, CFL, dan LED. Namun, untuk ruang kerja akan lebih baik jika menggunakan jenis lampu LED.
Biasanya, lampu di ruang kerja bisa menyala sepanjang hari sehingga kamu memerlukan yang hemat dan tidak mudah panas. Nah, dibandingkan dengan jenis lampu lainnya, LED terbukti jauh lebih hemat energi dan memancarkan cahaya yang tidak berbahaya bagi mata.
Cahaya yang dikeluarkan oleh lampu LED terkesan lebih lembut dan hangat. Selain itu, lampu LED juga lebih tahan lama dan tidak mudah panas, lho. Berikut rekomendasi lampu LED yang dapat kamu gunakan.
Warna pencahayaan di ruang kerja juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata serta produktivitas kamu saat bekerja. Biasanya, ruang kerja membutuhkan lampu berwarna cool white atau daylight.
Lampu berwarna warm white akan lebih cocok untuk bersantai dan melepas penat. Sedangkan lampu berwarna cool white, bisa membuat kamu lebih berkonsentrasi saat bekerja dan belajar. Untuk membaca buku, kamu dapat memilih warna lampu daylight atau warm white. Nah, berikut rekomendasi bohlam daylight mulai dari Rp10 ribuan.
Kira-kira berapa jumlah watt yang kamu butuhkan untuk ruang kerja? Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu berapa lumens yang dipancarkan dalam setiap watt, terutama bila kamu menggunakan jenis lampu LED.
Biasanya 1 watt dapat memancarkan 75 lumens. Supaya kamu lebih mudah menghitungnya, kami akan membuat contoh lampu yang dibutuhkan buat ruang kerja berukuran panjang 4 meter dan lebar 3 meter.
Lalu, periksa tabel yang ada di atas. Kalau dilihat, cahaya yang dibutuhkan buat ruangan ini adalah 3000 lumens. Kemudian, dari jumlah kebutuhan cahaya tersebut, kamu bagi dengan 75 lumens. Hasilnya dari 3000 dibagi 75 lumens, yaitu 40 watt.
Dari hasil tersebut, maka kamu bisa mengetahui bahwa untuk mendapatkan 40 watt, kamu dapat menggunakan 4 buah lampu LED dengan daya 10 watt. Cukup mudah untuk menghitungnya, bukan?
Berikut ini beberapa rekomendasi lampu meja LED terbaik yang cocok untuk ruang kerjamu.
Itulah dia cara untuk menentukan lampu yang tepat untuk ruang kerja. Pastikan untuk memilih lampu kerja yang sesuai agar dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kamu saat bekerja, ya, kawan rupa.