Kecerdasan naturalistik adalah kemampuan dalam mengenal dan mengklasifikasi berbagai spesies termasuk flora dan fauna dalam suatu lingkungan. anak yang memiliki kecerdasan naturalistik yang kuat mempunyai ketertarikan pada dunia luar atau dunia binatang, ketertarikan ini mulai muncul sejak dini. Mereka menyukai subjek, cerita-cerita, dan pertunjukan yang berhubungan dengan binatang dan fenomena alam. Bahkan, mereka menunjukkan minat yang luar biasa pada mata pelajaran seperti biologi, ilmu hewan (zoology), ilmu tumbuh-tumbuhan (botany), ilmu tanah (geology), ilmu cuaca (meteorology), ilmu falak (astronomi), dan paleontologi. Kecerdasan naturalistik disebut juga cerdas alam karena sangat peka terhadap perubahan dalam lingkungan, sekalipun perubahan tersebut dalam hitungan menit dan sangat perlahan yang bagi anak lain pada umumnya sama sekali tidak merasakan. Hal ini terjadi karena tingkat persepsi sensori yang dimilikinya jauh lebih tinggi dari kebanyakan anak. Kekuatan perasaan yang berhubungan dengan alam dapat memberi pemahaman tersendiri dalam mengamati persamaan, perbedaan, dan perubahan pada alam jauh lebih cepat dibandingkan anak lain pada umumnya. Oleh karena itu, anak yang cerdas pada alam sangat mudah untuk mengategori dan membuat katalog terhadap sesuatu.
Kebutuhan:
Mainan yang berhubungan dengan alam dan sekitarnya. Seperti ilmu hewan, tumbuh-tumbuhan, dll yang mendukung anak tersebut dapat bereksperimen dengan alam. Contoh: mainan dinosaurus sampai dengan mainan gardening (bercocok tanam), mainan binatang atau hewan, dan lain-lain.